Imam Syafi'i. Siapa kaum muslimin di dunia, terutama di negeri ini, yang tak kenal atau mendengar nama ini?. Ialah tokoh besar, pencipta teori hukum Islam (Ushul Fiqh) dengan karya "Al Risalah". Ia disebut bagai Aristoteles dalam dunia sekuler. Beliau juga seorang penyair besar dengan karya antologisnya : "Diwan Al Syafi'i". Beliau juga ahli dalam ilmu yang lain, seperti ilmu medis/kedokteran.
Adalah menarik apa yang disampaikan oleh Dr. Ali Sami Basyar dalam bukunya Manahij al-Bahts inda Mufakkiri al-Islam“, (Metode Kajian Ilmiyah menurut para pemikir Islam).
Ia mengatakan :
ان الشافعي كان يقول حين ساله الرشيد فى علمه بالطب : اعرف ماقالت الروم مثل ارسطاطاليس ومهراريس وفرفوريوس وجالينوس وبقراط واسدفليس بلغاتهم. هذا ما ذكره ابو عبد الله الحاكم فى كتابه مناقب الشافعي. (على سامى نشار : مناهج البحث عند مفكرى الاسلام، ص ٨٤)
"Imam Syafi’i, ketika ditanya Khalif Harun al-Rasyid tentang pengetahuannya dalam ilmu kedokteran, mengatakan : ”Aku mengetahui apa yang dibicarakan oleh orang-orang Romawi, seperti Aristoteles, Mehraris, Gelenus, Hippocrates, dan Osdoples dalam bahasa mereka”.
Sami Nasyar juga menyebutkan :
... وقد دعا كل هذا الى اعتبار الشافعى فى العالم الاسلامى وفى الدراسات الاسلامية مقابلا لارسطو فى العالم الهلينى وفى الدراسات اليونانية
"Ini semua menunjukkan bahwa al-Syafii di dunia Islam dan dalama kajian-kajian keislaman dipandang sama dengan Arsitoteles dalam dunia Helenistik dan dalam kajian-kajian fisafat Yunani".
Berkat Imam Al Syafi'i, para ilmuwan dan intelektual muslim lainnya dunia Islam berpendar cahaya. Begitulah kaum muslimin masa salaf Al Shalih. Mereka membentangkan dadanya untuk segala pikiran dan kebijaksanaan yang berguna bagi umat manusia dari manapun datangnya.
KH Husein Muhammad, salah seorang Mustasyar PBNU
