• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 5 Mei 2024

Garut

Membumikan Peran LBMNU di Garut, Ajengan Dudang Berencana Akomodir Sejumlah Dai dan Kiai Muda

Membumikan Peran LBMNU di Garut, Ajengan Dudang Berencana Akomodir Sejumlah Dai dan Kiai Muda
Membumikan Peran LBMNU di Garut, Ajengan Dudang Berencana Akomodir Sejumlah Dai dan Kiai Muda
Membumikan Peran LBMNU di Garut, Ajengan Dudang Berencana Akomodir Sejumlah Dai dan Kiai Muda

Garut, NU Online Jabar
Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Garut mengadakan acara silaturahmi di Gedung Hijau PCNU Garut, tepatnya di jalan Suherman No 117 Pancalikan Tarogong Kaler pada Kamis (25/05/2023) lalu. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Rais Syuriah PCNU Garut KH R Amin Muhyidin Maulani, Bendahara PCNU Garut H R Hendi Muhidin, serta jajaran pengurus LBM PCNU Garut.


Wakil Ketua LBM PCNU Garut Ajengan Dudang Ali mengaku bahagia atas digulirkannya kegiatan silaturahmi tersebut. Ia menilai, kegiatan silaturahmi LBM bukan hanya sekedar temu kangen di antara sesama pengurus, melainkan sebagai bagian dalam merespon isu-isu keagamaan yang sedang berkembang maupun isu-isu keagamaan yang sedang ramai diperbincangkan publik. 


"Alhamdulilah, acara silaturahmi pengurus LBM PCNU Garut dapat terlaksana. Pasalnya, untuk bertemu sesama pengurus itu sangat sulit karena disebabkan oleh padatnya aktivitas para pengurus dalam membimbing umat di lingkungan dan ponpesnya masing-masing," ucap Ajengan Dudang saat dihubungi NU Online Jabar, Senin (29/05/2023).


Ajengan Dudang menambahkan, untuk membumikan peran LBM di masyarakat maka yang akan dilakukan yakni mengakomodir para dai dan kiai muda yang berkompeten untuk dilibatkan dalam kegiatan LBM.


"Kami sadar, bahwa banyak kiai-kiai muda Nahdliyin di Garut yang berkompeten, termasuk para kiai atau dai yang menimba ilmu di timur tengah. Oleh karena itu, sayang sekali jika seandainya mereka tidak diakomodir oleh LBM dan salah satu prioritas kami adalah mengakomodir mereka," tuturnya.


Sementara, untuk melatih kader-kader NU agar kiprahnya dapat terasa kebermanfaatnnya oleh masyarakat, pihaknya juga berencana mengadakan Sekolah Bahtsul Masail (SBM).


"Insya Allah dalam waktu dekat, sebagai bagian untuk memperkokoh ilmu-ilmu keagamaan yang dimiliki para dai maupun kiai maka LBM akan melaksanakan Sekolah Bahtsul Masail," tegas Ajengan yang juga sebagai Ketua Tanfidziyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Leuwigoong Garut itu. 


Sebagai informasi, Bahtsul Masail merupakan sebuah forum diskusi antar ahli keilmuan Islam -terutama ahli fikih- di lingkungan pesantren-pesantren yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU). Di forum ini, berbagai macam persoalan keagamaan yang belum ada hukumnya, belum dibahas ulama-ulama terdahulu dibahas secara mendalam, termasuk berkaitan dengan isu-isu keagamaan masa kini (kontemporer).


Sekolah Bahtsul Masail (SBM) sendiri merupakan sebuah program LBMNU dalam rangka memasyarakatkan LBM kepada masyarakat umum. Peserta dalam SBM, tidak hanya terfokus pada para kyai, dai, dan santri yang terafiliasi pada pesantren saja, tetapi kepada masyarakat umum juga, namun dengan syarat mempunyai kemampuan dalam membaca kitab kuning dan berbahasa Arab dengan baik.


Pewarta: Rudi Sirojudin Abas
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Garut Terbaru