• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Garut

Ketua LP Ma'arif NU Garut Sebut Ketaatan Berpuasa Mampu Membentuk Kesucian Jiwa, Raga dan Hati Manusia

Ketua LP Ma'arif NU Garut Sebut Ketaatan Berpuasa Mampu Membentuk Kesucian Jiwa, Raga dan Hati Manusia
Ketua LP Ma'arif NU Garut, KH Hilman Umar Bashori
Ketua LP Ma'arif NU Garut, KH Hilman Umar Bashori

Garut, NU Online Jabar
Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Garut KH Hilman Umar Bashori atau yang akrab disapa Ceng Hilman mengungkapkan bahwa ibadah puasa yang dilakukan oleh umat Islam merupakan salah satu bentuk ketaatan dan kepatuhan manusia atas perintah Tuhannya. Berpuasa juga merupakan sebagai bentuk kepatuhan dari apa-apa yang menjadi kewajiban dari setiap diri umat Islam itu sendiri. 


"Salah satu ciri orang yang beriman kepada Allah itu adalah selalu mentaati apa-apa yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya," ucap Ceng Hilman saat menyampaikan tausiah Ramadhan bertajuk Kalam Ramadhan Episode 6 sebagaimana dikutip Vortable Chanel Youtube, Sabtu (16/3/2024). 


Ceng Hilman mengutip penggalan QS an-Nisa ayat 59


يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ 


Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu." (QS an-Nisa [4]: 59). 


Pria yang juga sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Bisnis Syariah (STIEBS) Nahdlatul Ulama (NU) Garut itu mengungkapkan hikmah diperintahkannya ibadah puasa. Menurutnya hikmah ibadah puasa itu diantaranya adalah dapat mensucikan jiwa dan raga orang yang melaksanakannya. 


Namun agar puasa itu dapat memiliki nilai sehingga hikmahnya dapat tercapai, kata Ceng Hilman, maka harus memenuhi tiga kriteria yakni harus lillahita'ala (karena Allah), terpenuhinya syarat dan kewajibannya, serta bersikap tawakal dan sabar dalam melakukannya. 


"Setiap ibadah akan bernilai baik apabila disertai dengan niat yang tulus dan ikhlas semata untuk meraih rida Allah dan di dalamnya tidak terkandung niatan yang bersifat duniawi yang kiranya dapat mengotori nilai ibadah. Oleh karena itu agar nilai ibadah bernilai baik maka yang pertama adalah perbaiki niat. Mengapa, karena niat merupakan salah satu kunci nilai sesorang dalam melakukan ketaatan kepada Allah," jelasnya. 


"Yang kedua tentu mengikuti tata aturan yang ada. Dan yang ketiga bertawakal dan berserah dirilah kepada Allah dalam melakukannya. Mengapa, karena hal itu semata merupakan kuasa Allah yang mengatur seluruh aktivitas kehidupan," tambahnya. 


Hikmah Puasa 


Dalam kesempatan yang sama, kiai yang juga sebagai pengasuh Ponpes Fauzan Sukaresmi Garut itu juga menyebut bahwa puasa dapat menjadikan orang yang berpuasa sehat jasmani, jiwa dan raganya. Menurutnya, seseorang yang berpuasa maka secara medis tubuhnya akan terhindar dari racun-racun makanan yang kiranya dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan. 


"Jika dalam hari-hari biasa kita mungkin mengkonsumsi makan dan minunam yang berbahaya bagi tubuh. Namun saat berpuasa, itu artinya selama dua belas jam tubuh kita terhenti dari asupan makanan, maka selama itu pula posisi dan kondisi tubuh kita akan memiliki kekuatan, ketahanan, dan kebaikan secara kesehatan," tuturnya. 


Menurut Ceng Hilman hikmah lain dari berpuasa yaitu membentuk kesucian jiwa orang yang berpuasa. Ia menilai dengan kesucian jiwa maka nantinya akan menuntun kepada kesucian hati. 


"Makanya dengan berpuasa, bukan hanya akan jehat secara jasmani saja, tetapi juga akan sehat, suci jiwa dan hatinya. Dengan demikian jika seseorang telah mampu menjaga kesehatan jasmani dan kesucian jiwa dan hatinya, maka ia akan menjadi orang yang memiliki nilai keunggulan di bulan Ramadhan sehingga mudah dalam meraih keberkahan hidup," tandasnya.


Garut Terbaru