• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 3 Mei 2024

Garut

Idul Khotmi Nasional Attijani ke-231 di Garut Dihadiri Habaib dari Berbagai Negara, Ini Pesan Sayyid Muhammad Al Habib Al Jazair

Idul Khotmi Nasional Attijani ke-231 di Garut Dihadiri Habaib dari Berbagai Negara, Ini Pesan Sayyid Muhammad Al Habib Al Jazair
Idul Khotmi Nasional Attijani ke-231 di Garut Dihadiri Habaib dari Berbagai Negara, Ini Pesan Sayyid Muhammad Al Habib Al Jazair
Idul Khotmi Nasional Attijani ke-231 di Garut Dihadiri Habaib dari Berbagai Negara, Ini Pesan Sayyid Muhammad Al Habib Al Jazair

Garut, NU Online Jabar
Sayyid Muhammad Alhabib Al Jazair menyampaikan rasa senangnya bisa menghadiri kegiatan Idul Khotmi Nasional Attijani ke-231 di Indonesia. Menurutnya, menghadiri kegiatan Idul Khotmi Attijani menjadi sesuatu yang agung sebagai bagian penghormatan kepada pendiri tarekat Tijaniyah Syekh Ahmad Muhammad Attijani. 


"Ini merupakan pertemuan yang agung, perjumpaan yang luar biasa, dimana dengan pertemuan ini tampak nyata cinta kita kepada Syekh Ahmad Muhammad Attijani r.a. Kita tidak saja selalu merindukannya, tetapi juga ingin tahu tentang sejarah terkait dengan apa yang dilakukan oleh guru kita Syekh Ahmad Muhammad Attijani ra," ucap Sayyid Muhammad Alhabib. saat memberikan taushiyah pada kegiatan Idul Khotmi Nasional Attijani ke-231 yang bertempat di Ponpes Az-Zawiyah, Tanjung Anom, Samarang, Garut, Jawa Barat pada Ahad (3/9/2023).


Ia menilai selain sebagai pertemuan yang didasari atas keyakinan cinta kepada Allah SWT, kegiatan Idul Khotmi juga menjadi sebuah pertemuan sebagai bentuk rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW melalui ajaran Syekh Ahmad Muhammad Attijani.


"Cinta yang demikian ini yang akan menyebabkan kita mendapatkan naungan rahmat Allah SWT kelak di hari kiamat. Dengan rasa cinta seperti ini juga insya Allah kita akan selalu berada dalam naungan arasynya Allah SWT," jelasnya.


Meneladani Akhlak Rasul  


Lebih lanjut Sayyid Muhammad Alhabib berpesan agar kita selalu memegang teguh ajaran Nabi Muhammad SAW. Menurutnya ajaran Nabi yang perlu dijadikan pegangan  diantaranya terkait dengan akhlak. Ia mengutip firman Allah SWT: 


وَاِنَّكَ لَعَلٰى خُلُقٍ عَظِيْمٍ  


Artinya: "Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur." (QS al-Qalam [69]: 4). 


"Ayat di atas menunjukkan pujian langsung Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW bahwa Nabi dipuji karena mempunyai akhlak yang mulia dan luar biasa," terang Sayyid Muhammad Alhabib. 


Kemudian Sayyid Muhammad Alhabib mengutip firman Allah SWT QS ali-Imran ayat 159: 


فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى 
الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ 


Artinya: "Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal." (QS ali-Imran [3]: 159). 


"Akhlak Nabi Muhammad SAW yang mesti ditiru diantaranya penuh kasih sayang kepada setiap manusia, mengutamakan musyawarah dalam setiap menentukan sesuatu, serta selalu bertawakal, berserah diri kepada Allah SWT atas apa yang telah terjadi," terang Sayyid  Muhammad Alhabib. 


Dua Jasa Nabi SAW 


Sayyid Muhammad Alhabib menjelaskan dua jasa besar Nabi Muhammad SAW dalam pembentukan Islam. Pertama, menetapkan keimanan (tauhid) kepada Allah SWT. Dan kedua, penanaman perilaku (akhlak) yang baik. "Dalam waktu selama 23 tahun Nabi Muhammad SAW melakukan dua tarbiyah ini, dan Alhamdulilah berhasil yang puncaknya di tandai dengan peristiwa fathu makkah," jelasnya. 

Ia menyebut, Inti dari peristiwa fathu makkah tertuang dalam firman Allah SWT QS al-Isra [18] ayat 81: 


 جَاۤءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ  ۖاِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوْقًا


"Kebenaran telah datang dan yang batil telah lenyap. Sungguh, yang batil itu pasti lenyap," tambahnya. 


Sayyid Muhammad Alhabib menyampaikan inti ajaran Nabi Muhammad SAW adalah kalimat tauhid la ilaaha illallah. Menurutnya, kalimat tauhid merupakan pondasi utama yang dilakukan Rasulullah SAW.


"Rasulullah SAW sendiri mengungkapkan bahwa bacaan yang menjadi amalan utamanya adalah bacaan la ilaaha illallah. Bacaan ilaaha illallah menurut Nabi adalah amalan utama yang dilakukan oleh para nabi sebelum Nabi Muhammad SAW," jelas Sayyid Muhammad Alhabib.


Ia mengutip salah satu hadis Qudsi: 


لو أن السموات السبع وعامرهن – غيري – والأرضين السبع في كفة، ولا إله إلا الله في كفـة، مالت بهـن لا إله إلا الله


Artinya: "Seandainya ketujuh langit serta seluruh penghuninya -selain Aku- dan ketujuh bumi diletakkan dalam satu timbangan dan kalimat laa ilaha illallah diletakkan dalam timbangan yang lain, niscaya kalimat laa ilaha illallah lebih berat timbangannya.” (HR. Ibnu Hibban). 


"Maka dari itu, Rasulullah SAW selalu membimbing kita, mentarbiyah kita agar senantiasa memiliki kekuatan tauhid, rasa cinta, percaya luar biasa dan semangat saling menolong kepada setiap manusia. Yang demikian itu yakni kalimat tauhid dan berakhlak mulia merupakan dua fondasi ajaran Nabi Muhammad SAW," tandas Sayyid Muhammad Alhabib. 


Sebagai informasi, pengalih bahasa tausiah Sayyid Muhammad Alhabib adalah Ustad Abul Hadi. Turut hadir dalam kesempatan tersebut para sayyid dan habaib dari berbagai negara pun tampak hadir memeriahkan kegiatan tersebut diantaranya yakni Sayyid Muhammad Al-Habib (Aljazair), Syekh Ahmad Tijani bin Umar (Amerika), Sayyid Jamal Attijani (Maroko), Sayyid Hasan (Sudan), dan Sayyid Tohir (Aljazair). 


Menanggapi hal tersebut, sekretaris kegiatan Idul Khotmi Nasional Attijani ke-321 KH Asep Badruzzaman sebagai pembawa acara (MC) mengucapkan selamat datang kepada para sayyid dan habaib dengan penuh rasa takzim dan hormat. 


"Selamat datang kami ucapkan kepada Sayyid Muhammad Alhabib, Syekh Ahmad Tijani bin Umar Amerika, Sayyid Jamal Attijani dari Maroko, Sayyid Hasan Sudan, Sayyid Tohir Aljazair. Shallu 'ala Nabi," tandasnya. 


Pewarta: Rudi Sirojudin Abas


Garut Terbaru