• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 11 Mei 2024

Garut

Pameran Artefak Rasulullah SAW Akan Hadir di Gelaran Idul Khotmi Nasional Attijani ke-231 Ponpes Az-Zawiyah Samarang Garut

Pameran Artefak Rasulullah SAW Akan Hadir di Gelaran Idul Khotmi Nasional Attijani ke-231 Ponpes Az-Zawiyah Samarang Garut
Pondok Pesantnren Az-zawiyah Samarang jadi tuan rumah Idul Khotmi Nasional Tarekat Attijani ke-231. (Foto: NU Online Jabar/Rizki)
Pondok Pesantnren Az-zawiyah Samarang jadi tuan rumah Idul Khotmi Nasional Tarekat Attijani ke-231. (Foto: NU Online Jabar/Rizki)

Garut, NU Online Jabar
Menjadi tuan rumah Idul Khotmi Nasional Tarekat Attijani ke-231,  Pondok Pesantnren Az-zawiyah, yang bertempat di Kampung Surya Tanjung Anom, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dilihat NU Online pada Ahad, (27/8/2023).


Sekretaris Panitia Idul Khotmi Nasional Attijani ke-231, KH Asep Badruzzaman membenarkan bahwa acara silaturahmi para Muqaddam Tarekat Tijaniyah ini akan dihadiri ratusan ribu orang  dari berbagai kalangan, seperti para ikhwan Tijaniyah, Masyarakat hingga para pejabat pemerintah tingkat daerah hingga nasional.
 

"Berdasarkan catatan yang masuk kepada panitia, sudah ada kurang lebih 300 bis dan 600 mobil kecil jemaah dari luar daerah yang akan menghadiri kegiatan Idul Khotmi Nasional ini.  Untuk akomodasi seperti tempat parkir, penginapan, serta keperluan jamuan jemaah, kesemuanya itu sudah tersalurkan kepada 60 kampung di sekitar Ponpes Az-zawiyah yang bersedia menyambut para jemaah,"ucapnya. 


Lebih lanjut, Kiai Asep menyampaikan kegiatan  Idul Khotmi Nasional Attijani ke-231 tersebut akan diisi dengan tiga kegiatan penting. Pertama, adalah kegiatan halaqoh. "Kegiatan halaqoh  adalah sebuah perkumpulan yang dibangun oleh para ikhwan atau pengikut/pengamal tarekat Tijaniyah yang dalam hal ini oleh para muqoddam atau pembimbing tarekat dalam rangka membahas terkait perkembangan amaliyah Tijaniyah," tuturnya. 


Kedua, kegiatan istighotsah. Menurut Kiai Asep, kegiatan istighotsah sebagai doa bersama yang dilakukan oleh seluruh ikhwan tarekat Tijaniyah dimaksudkan untuk kesejahteraan, keamanan, dan ketentraman negeri Indonesia. 


"Kita berharap, dengan istighotsah, negeri Indonesia ini ke depannya akan terus mampu memiliki pemimpin-pemimpin yang  adil,"ucapnya. 


Selanjutnya ketiga, tablig akbar. Ia menyampaikan bahwa kegiatan tablig akbar rencananya akan diisi oleh para muqoddam tarekat Tijaniah dari dalam dan luar negeri. 


"Yang menjadi daya tarik tablig akbar adalah akan hadirnya para sayyid dari Mesir, Maroko, dan Aljazair," tambah Kiai Asep. 


Kiai yang juga sebagai pengasuh Ponpes Al-Falah Biru Garut, kemudian berharap kegiatan Idul Khotmi Nasional Attijani ke-231 bisa dihadiri oleh para tokoh bangsa sebagaimana pada kegiatan-kegiatan sebelumnya. Ia menilai para tokoh bangsa penting untuk menghadiri kegiatan semacam itu sebagai bagian kepeduliannya terhadap kegiatan-kegiatan keagamaan masyarakat dalam konteks pembinaan umat. 


"Alhamdulillah kita sudah layangkan surat undangan kepada para tokoh bangsa seperti presiden, wakil presiden, beberapa menteri kabinet, dan pejabat lainnya. Kalau dirasa kegiatan ini sangat penting dalam rangka memperkuat hubungan emosional antara pemerintah dengan masyarakat, kami berharap mereka dapat hadir pada kegiatan ini, meskipun hingga sampai saat ini kesiapan kehadirannya belum kami terima,"tandasnya. 


Sebagai informasi, kegiatan Idul Khotmi Nasional Attijani ke-231 ini akan digelar pada 1-3 September 2023 dengan tema "Silaturahmi, Silatul Fikri, dan Istighotsah untuk Keberkahan dan Keselamatan Bangsa Indonesia", Selain itu diisi dengan pameran beragam produk, juga pameran beberapa artefak peninggalan Rasulullah SAW seperti rambut, janggut, darah bekam, tapak kaki, sorban, pedang, dan peninggalan-peninggalan Rasulullah yang lainnya. 


Pewarta: Rudi Sirojudin Abas
Editor: Hasemi Fauziah


Garut Terbaru