• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Rabu, 1 Mei 2024

Garut

Dari Pawai hingga Ikut Upacara HUT RI ke-78 Jadi Cara MWCNU Leuwigoong Garut Kenalkan Organisasi kepada Masyarakat

Dari Pawai hingga Ikut Upacara HUT RI ke-78 Jadi Cara MWCNU Leuwigoong Garut Kenalkan Organisasi kepada Masyarakat
Dari Pawai hingga Ikut Upacara HUT RI ke-78 Jadi Cara MWCNU Leuwigoong Garut Kenalkan Organisasi kepada Masyarakat
Dari Pawai hingga Ikut Upacara HUT RI ke-78 Jadi Cara MWCNU Leuwigoong Garut Kenalkan Organisasi kepada Masyarakat

Garut, NU Online Jabar
Untuk mengenalkan organisasi Nahdlatul Ulama kepada masyarakat umum, Majelis Wakil Cabang (MWCNU) Kecamatan Leuwigoong Garut mengikuti kegiatan upacara HUT RI ke-78 bersama warga dan unsur forkopimcam di Lapangan Jamaras Leuwigoong, Kamis (17/8/2023). Hadir atas nama MWCNU Leuwigoong yakni para pengurus MWC, ranting, serta lembaga dan badan otonom NU di lingkungan Kecamatan Leuwigoong. 


Ketua Tanfidziyah MWCNU Leuwigoong Ajengan Dudang Ali merespon kegiatan peringatan HUT RI itu mengawalinya dengan  mengarak pawai beragam kreatifitas warga Nahdliyin setempat. 


Saat dihubungi NU Online Jabar Kamis (17/8/2023), Ajengan Dudang menyampaikan pentingnya keterlibatan warga Nahdliyin untuk mengikuti dan memeriahkan peringatan hari ulang tahun negara Indonesia. Ia menilai tanggal 17 Agustus merupakan momen yang sangat penting, bersejarah, dan bahkan keramat  karena di tanggal itu bangsa Indonesia merdeka. 


"Jika kita memang benar-benar mencintai negara Indonesia ini, maka seyogianya jangan sampai kita melewatkan 17 Agustusan dengan begitu saja. Dan jangan juga kita sampai  melupakan sejarah," ucapnya. 


Lebih lanjut ajengan yang juga sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Luewigoong itu menyampaikan bahwa keterlibatan NU dalam perayaan-perayan hari besar nasional senyatanya merupakan sebagai penegas bahwa negara kesatuan republik Indonesia bagi warga NU adalah harga mati. Ia menilai jargon hubbul wathan minal iman yang artinya mencintai negara bagian dari keimanan yang digagas Rais Akbar NU KH Hasyim  Asy'ari adalah merupakan pondasi dan konsep utama NU terkait dengan keberadaan sebuah negara. 


"Keterlibatan NU pada momen-momen kenegaraan seperti halnya terlibat pada upacara 17 Agustus menjadi penegas bagi NU, bahwa NKRI adalah harga mati," tegasnya. 


"Bahkan ada hal yang lebih penting dari keterlibatan NU dalam perayaan-perayaan kenegaraan yaitu untuk mengenalkan sekaligus mewariskan kepada generasi-generasi  sesudah kita bahwa hubbul wathan minal iman dan NKRI bagi NU adalah harga mati. Mudah-mudahan dengan eksinya NU dalam setiap kegiatan kenegaraan, dapat menjadi penyemangat bagi warga NU terkait harakah dan ghirahnya sehingga akhirnya masyarakat yang lain mau bergabung ke dalam bingkai organisasi NU," tambah Ajengan Dudang. 


Pewarta: Rudi Sirojudin Abas


Garut Terbaru