Berjalan Satu Tahun, Program KOIN LAZISNU Garut Berhasil Himpun Dana Rp 212 Juta
Jumat, 14 Februari 2025 | 12:25 WIB
Muhammad Salim
Kontributor
Garut, NU Online Jabar
Setelah setahun berjalan, Program Kotak Infak Nahdlatul Ulama (KOIN) yang dikelola oleh NU Care-Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Garut berhasil menghimpun dana sebesar Rp212.956.700,.
Sejak diluncurkan pada awal tahun 2024, program KOIN NU mendapat respons yang sangat positif dari semua pengurus di tiap tingkatan, khususnya masyarakat yang terbukti dengan terus bertambahnya jumlah kotak infak yang beredar di kalangan Nahdliyyin se-Kabupaten Garut.
Direktur NU Care-LAZISNU Kabupaten Garut, Diki Ahmad mengungkapkan bahwa pada tahun 2024 yang lalu dirinya menyampaikan berawal dari 5.000 kotak infak yang tersebar di beberapa titik, karena meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berzakat, berinfak, dan bersedekah, kini jumlah kotak infak yang disebar telah mencapai 7.500 unit.
"Permintaan terus meningkat karena program ini memudahkan masyarakat dalam berbagi dan berkontribusi. Dana yang terkumpul dikelola secara transparan dan disalurkan untuk berbagai program sosial serta pemberdayaan," ujar Kang Diki yang juga dosen di STIEBS NU Garut itu.
Kang Diki juga menjelaskan peruntukan distribusi dan pemanfaatan dana. Dimana dana yang telah terhimpun dikelola dengan sistem distribusi yang terstruktur, yakni: 19 persen oleh LAZISNU Kabupaten Garut, 28,5% oleh Unit Pengelola Zakat, Infak, dan Sedekah (UPZIS) tingkat kecamatan, 47,5% oleh ranting NU di tingkat desa/kelurahan, serta 5% untuk dana kebencanaan.
Ia juga menambahkan, adapun dana yang telah disalurkan telah dimanfaatkan untuk berbagai program, beberapa diantaranya program sosial dan program pemberdayaan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Kang Diki juga menambahkan bahwa selain dari KOIN NU, LAZISNU Garut juga berhasil menghimpun dana zakat sebesar 66 Juta rupiah dan dana sosial keagamaan lainnya sebesar 11 Juta rupiah yang langsung didistribusikan oleh UPZIS ranting bersangkutan.
Dari 42 kecamatan yang ada di kabupaten Garut, saat ini baru 15 kecamatan telah berjalan Program KOIN-nya dengan menghimpun 50 juta per bulan, dan akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat. Sedangkan sisanya masih dalam tahap sosialisasi dan proses implementasi.
Program ini sejalan dengan visi besar NU untuk membangun kemandirian ekonomi dari tingkat cabang hingga ranting. NU Care-LAZISNU sendiri memiliki lima pilar utama yang menjadi fokus pengelolaan dana, yaitu NU Care Berdaya (Ekonomi), NU Care Cerdas (Pendidikan), NU Care Sehat (Kesehatan), NU Care Damai (Keagamaan & Kemanusiaan) dan NU Care Hijau (Kebencanaan & Lingkungan Hidup)
Sebagai Direktur NU-Care LAZISNU Garut, Kang Diki berharap di masa yang akan datang agar seluruh kecamatan dan ranting NU di Kabupaten Garut semuanya terkonsolidasi, sehingga dana KOIN bisa diarahkan untuk pembangunan fasilitas strategis, seperti rumah sakit, klinik, bank, koperasi, gudang-gudang untuk pengembangan lembaga perekonomian NU, pengembangan sarana dan prasarana pertanian, pengadaan ambulan untuk setiap kecamatan, sekolah, hingga perguruan tinggi.
"Kami berharap NU dapat semakin mandiri dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat," pungkasnya.
Terpopuler
1
Lazuardi Al-Falah Serahkan Zakat, Infaq, dan Sedekah Siswa kepada LAZISNU Kota Depok
2
Kemenag Targetkan BOS dan PIP Santri Rp230 Miliar Cair Sebelum Lebaran
3
Menyoal Legalitas Panitia Zakat Fitrah di Masjid Kampung
4
Kurangi Sampah Lebaran, Ketua LPBINU Jabar Ajak Masyarakat Bijak Kelola Lingkungan
5
Santunan Ramadhan DKM Al Hidayah: 114 Anak Yatim dan Duafa Terima Bantuan
6
Timnas Indonesia Menang 1-0 atas Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
Lihat Semua