• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Garut

Alumni PMII Garut: Guru Harus Berfikir Kreatif untuk Mencetak Siswa Unggul

Alumni PMII Garut: Guru Harus Berfikir Kreatif untuk Mencetak Siswa Unggul
Alumni PMII Garut: Guru Harus Berfikir Kreatif untuk Mencetak Siswa Unggul
Alumni PMII Garut: Guru Harus Berfikir Kreatif untuk Mencetak Siswa Unggul

Garut, NU Online Jabar
Salah seorang alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Garut H Yayan Sopian menjelaskan pentingnya guru berfikir kreatif untuk menghasilkan manusia unggul. Hal tersebut disampaikan olehnya saat mengisi kegiatan In House Training (IHT) di SMK Fauzaniyyah Komplek Pesantren Fauzan 05/05 Desa Sukaresmi Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut, Senin (4/9/2023).


Pria yang juga bertugas sebagai PNS Pengawas Pembina di Kantor Cabang Dinas XI Kabupaten Garut bagi SMK Fauzaniyyah tersebut sampaikan pentingnya guru harus terus belajar untuk meningkatkan kompetensi. Karena, tambahnya, tidak ada murid yang tidak berhasil dididik, yang ada adalah guru yang tidak mau merubah dirinya untuk menjadi pendidik yang baik.


“Tidak ada murid yang tidak berhasil dididik, yang ada adalah guru yang tidak mau merubah dirinya untuk menjadi pendidik yang baik.” Ujar H Yayan  yang juga lulusan Pascasarjana Universitas Galuh Ciamis tersebut.


H Yayan menyebutkan, cara orang berfikir kreatif, dimana setiap orang melihat sesuatu pasti akan memiliki persepsi yang sama, namun bagi orang kreatif pada umumnya ia akan berfikir kreatif mengubah hal tersebut.


Ia juga mencontohkan, ibarat sebuah pisang ketika dipandang oleh semua orang maka akan dipandang sama. Tambahnya, harga pisang dipasaran begitu murah, dimana harga pisang pada umumnya berharga Rp. 5.000-10.000. Namun orang yang berfikir kreatif ia mengubah pisang tersebut menjadi sebuah hal yang tidak biasanya.


H Yayan mengungkapkan pisang yang bermula murah bisa menjadi mahal saat di olah oleh orang-orang kreatif. 


“Misalnya dibuat pisang goreng dengan harga Rp. 1.000/potong, ada pula yang dibuat bolu pisang dengan harga Rp. 35.000, ada pula saat saya pergi ke Bandung, bolen pisang yang dijual lebih Rp. 50.000 dalam kemasan kotak kecil namun begitu laris, dan orang-orang rela membelinya dengan harga tersebut walaupun harganya mahal.” Jelanya.


Selain itu, H Yayan memberikan tips agar guru bisa menjadi menjadi guru yang professional yaitu dengan mempersiapkan strategi mengajar bagi guru, diantara dengan menyiapkan kelas agar siswa siap belajar, membuat perangkat pembelajaran, membuat media pembelajaran, membuat desain penilaian atau evaluasi, melakukan review materi yang akan diajarkan, siapkan stamina dan terakhir mengelola emosi.


Pewarta: Muhammad Salim


Garut Terbaru