Pergunu Kota Depok Perkuat Kolaborasi dengan Pondok Pesantren Baitul Hikmah untuk Pendidikan Berbasis Nilai Keislaman

Depok, NU Online Jabar
Suasana khidmat menyelimuti Pondok Pesantren Baitul Hikmah, Curug, Bojongsari, Kota Depok. Dalam nuansa penuh keakraban, Pengurus Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kota Depok mengadakan kunjungan silaturahim ke pesantren yang diasuh oleh Gus Muhammad Nasirulhaq, atau yang akrab disapa Gus Nasir, Sabtu (18/1/25) sore.

Kunjungan ini menjadi ajang berbagi pandangan dan pengalaman dalam penguatan kurikulum pendidikan, digitalisasi pembelajaran, serta pelestarian nilai-nilai keislaman dan kebangsaan. Para guru dan pengasuh pesantren berdiskusi tentang tantangan era modern tanpa menghilangkan identitas pesantren tradisional.

Ketua Pergunu Kota Depok, Heru Hermanto, menggarisbawahi pentingnya menjaga tradisi silaturahim sekaligus meningkatkan kompetensi guru. 

"Hal baik ini harus terus kita pertahankan. Kami tengah menyusun struktur kepengurusan baru untuk masa khidmat 2024-2029, dengan fokus pada pengembangan SDM dan kompetensi guru di berbagai bidang studi," ujarnya.

Sebagai langkah konkret, Pergunu menawarkan program pelatihan, termasuk teknologi pendidikan, pendalaman kitab kuning, dan manajemen pendidikan berbasis pesantren. Heru juga mengumumkan rencana Lokakarya Pendidikan yang meliputi pelatihan IT, Google Educator, dan kewirausahaan untuk mendukung guru menjadi "Teacherpreneur."

Gus Nasir menyambut hangat kunjungan ini. "Pondok Pesantren Baitul Hikmah selalu terbuka untuk kegiatan NU dan kemaslahatan umat. Semoga kehadiran Pergunu membawa manfaat besar, tidak hanya bagi guru tetapi juga umat secara keseluruhan," ujarnya di sela acara.

Silaturahim ini juga dihadiri sejumlah tokoh Pergunu, seperti Sekretaris Abdul Hakim, Bendahara Ustaz Juanda Lubis, Ustaz Ali dari Al Muhajirin, dan Ahmad Fauzi dari Divisi IT.

Acara yang berlangsung dalam suasana hangat ini mempertegas sinergi antara Pergunu dan Pondok Pesantren Baitul Hikmah, demi kemajuan pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman dan kearifan lokal.