Muslimat NU bersama LKNU Jabar Canangkan Pembangunan Klinik NU di Kawasan RA Al-Jihad Depok
Depok, NU Online Jabar
Pengurus Wilayah Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (PW LKNU) Jawa Barat bersama Pimpinan Wilayah Muslimat merencanakan pembangunan klinik Nahdlatul Ulama di daerah Cilodong, Depok. Hal itu terungkap dalam pertemuan pembahasan teknis dan RAB pembangunan klinik, apotek, dan laboratorium NU yang dilaksanakan di RA Al-Jihad, Cilodong, Depok, Senin (15/8/22) siang.
Kepada NU Online Jabar, Pengurus Muslimat NU Jabar Nursi Arsyirawati menjelaskan bahwa pembangunan Klinik NU di Cilodong, Depok ini merupakan kolaborasi antara LKNU Jawa Barat dengan Muslimat NU Jawa Barat.
Nursi mengatakan, pembangunan klinik di kawasan RA Al-Jihad, Cilodong, Depok miliknya ini akan dimulai sesegera mungkin. “Sampai saat ini, kami masih dalam tahap assessment dan pembuatan feasibility study,” jelasnya.
Nursi membeberkan tujuan didirikannya Klinik NU ini untuk menyediakan fasilitas kesehatan bagi warga Nahdliyin khususnya dan warga pada umumnya untuk bisa mendapatkan layanan kesehatan yang praktis, profesional, akuntabel, terintegrasi, serta berdasarkan nilai-nilai religius.
“Harapannya adalah NU bisa hadir memberikan khidmat kepada umat melalui jalur kesehatan dan kedokteran,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua LKNU Jabar dr Steven Saputro memberikan respons positif terkait rencana pembangunan klinik NU ini. “LKNU sangat merespons baik dan terbuka lebar dengan adanya rencana kolaborasi pembangunan klinik NU bersama Muslimat NU Jabar. LKNU Jabar mendapat suatu kehormatan untuk turut serta bisa membangun, mengelola dan mengembangkan klinik NU,” ujarnya.
Dr Steven, sapaan akrabnya juga mengatakan bahwa pihaknya sangat terbuka bagi siapapun yang ingin membangun klinik yang terpadu dengan pengelolaan yang profesional.
“LKNU terbuka bagi siapapun, baik bagi PCNU, Banom, pondok pesantren, warga Nahdliyin, ataupun warga pada umumnya yang ingin membangun klinik yang profesional, terpadu, dan berdasarkan prinsip Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah,” katanya.
“LKNU akan mengelola secara penuh manajemen klinik NU, termasuk pengadaan alat kesehatan, pembayaran fee tenaga kesehatan, pengadaan obat, serta supervisi berjalannya klinik. Pihak yang berkolaborasi dengan LKNU Jabar bisa dikatakan terima beres,” tandasnya.
Turut hadir Satgas Khusus Pembangunan RS dan Kinik LKNU Jawa Barat dalam pertemuan terbatas tersebut.
Pewarta: Agung Gumelar
