Sering Dikejar Waktu untuk Ngaji, Selma Kamelia Jadi Juara Atletik Nasional
Jumat, 30 Oktober 2020 | 09:00 WIB
Cianjur, NU Online Jabar
Selma Kamelia Magfirani, santri asal pondok Pesantren Al-Ittihad Cianjur, berhasil menjadi Juara II Lomba Atletik Nasional antar Pesantren di Bandung tahun 2019. Selain itu, Selma Kamelia juga berhasil menjadi Juara I Lomba Atletik se-provinsi Jabar di Kuningan tahun 2018 dan Juara I Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat kabupaten Cianjur di tahun yang sama. Santriwati pesantren yang diasuh oleh KH Kamali Abdul Ghani ini, bercita-cita menjadi Polwan.
Perlombaan rutin dilakukan setiap tahun dalam kejuaran Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren yang tuan rumahnya bergiliran di setiap provinsi yang berbeda-beda.
“Raihan prestasi ini merupakan buah kerja keras dan persaingan yang sangat ketat,” ujar Selma. “Ini juga berkah dari sering berlari karena dikejar waktu untuk berangkat ngaji di pesantren. Lambat laun, saya terbiasa lari dengan kencang,” lanjut santriwati asal Geger Bitung Sukabumi itu.
Prestasi Selma ini merupakan keberhasilan yang luar biasa yang ikut mengharumkan nama baik dan menyumbangkan mendali untuk Pesantren Al-Ittihad, Pemda Cianjur dan Jawa Barat.
Lebih lanjut, Selma menyampaikan bahwa para santri memiliki bakat terpendam yang bisa terus diasah dan dikembangkan asal diberikan ruang dan fasilitas yang memadai. Adanya perlombaan ini akan memacu para santri untuk berprestasi di bidang olah raga.
“Namun tahun ini tidak ada pertandingan karena masih ada pandemi Covid-19," pungkasnya.
Sumber: Humas Yayasan Al-Ittihad
Editor: Iip Yahya
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
Kuota Haji 2026 Baru Akan Diumumkan pada 10 Juli 2025, Kemenag Masih Tunggu Kepastian
5
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
6
Pengembangan Karakter Melalui Model Manajemen Manis
Terkini
Lihat Semua