• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Daerah

LIPSUS COVID-19

RMINU Jabar Tinjau Prokes Pencegahan Covid-19 di Pesantren Hidyatuttholibin Indramayu

RMINU Jabar Tinjau Prokes Pencegahan Covid-19 di Pesantren Hidyatuttholibin Indramayu
Pengurus Wilayah Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Jawa Barat dilakukan oleh Ketuanya, yakni KH Amin Maulana (kedua dari kiri) (Foto: NU Online Jabar/Iing Rohimin)
Pengurus Wilayah Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Jawa Barat dilakukan oleh Ketuanya, yakni KH Amin Maulana (kedua dari kiri) (Foto: NU Online Jabar/Iing Rohimin)

Indramayu, NU Online Jabar
Munculnya klaster baru penyebaran Covid-19 di Kabupatan Indramayu, yakni sebuah pesantren di Indramayu Barat memunculnya keprihatinan bagi Pengurus Wilayah Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Jawa Barat. Lembaga milik NU yang mengurusi pesantren tersebut langsung bergerak cepat dengan melakukan sosialisasi ke beberapa pesantren di Indramayu, salah satunya adalah Pesantren Hidayatuttholibin Desa Karanganyar, Kecamatan Pasekan, Indramayu, Jumat (27/11).

Kunjungan Pengurus Wilayah Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Jawa Barat dilakukan oleh Ketuanya, yakni KH Amin Maulana dan disambut oleh Pengasuh Pesantren yang juga Ketua PCNU Indramayu, KH Juhadi Muhammad didampingi Ketua RMI NU Indramayu, H Ahmad Fauzan Adzim Bilal, Ketua Yayasan, H Muhammad Hafidz, Ketua Pondok, Ustadz Saefuddin dan ratusan santri.

Ketua PW RMINU Jabar, Kiai Amin Maulana menjelaskan, kunjungan tersebut dimaksudkan untuk melihat secara langsung kondisi dan aktivitas pesantren dalam masa pandemi, sekaligus memastikan penerapan prokes untuk pencegahan Covid-19.

“Kita semua merasa prihatin dengan adanya sebuah pesantren di Indramayu yang menjadi klaster baru penyebaran Covid-19, maka seluruh pesantren harus meningkatkan kewaspadaan dan terus mengetatkan penerapan prokes di antaranya dengan 3M yaitu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak,” ucap Ketua RMINU Jabar.

Sementara, Pengasuh Pesantren Hidayatuttholibin Desa Karanganyar yang juga Ketua PCNU Indramayu, KH Juhadi Muhammad memberikan apresiasi atas perhatian dan kunjungan RMINU Jabar. Pihaknya juga menjelaskan bahwa dalam aktifitas keseharian di pesantren selalu menerapkan prokes yang ketat, selain itu juga dengan menjaga kondisi santri agar tetap menerapkan pola hidup yang bersih serta sehat.

“Semoga kita semua terhindar dari Covid-19, kami berusaha dengan keras untuk menerapkan prokes dan aktifitas pesantren juga dijalankan dengan mematuhi protokol tersebut, hal itu dilakukan semata-mata untuk mencegah penyebaran virus mematikan tersebut dan pesantren pun tidak menjadi klasternya,” ujar KH Juhadi Muhammad.

Ketua RMINU Indramayu, H Ahmad Fauzan Adzim Bilal pada kesempatan itu juga turut mengingatkan kepada seluruh santri dan tenaga pengajar untuk selalu waspada dan menjaga diri karena pesantren tidak menutup kemungkinan menjadi klaster baru penularan Covid-19. 

“Kita semua harus terus menjaga kebersihan lingkungan pesantren dan kebersihan diri, agar pesantren tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Kabupaten Indramayu, sementara terkait adanya sebuah pesantren yang saat ini tengah melakukan isolasi mandiri, kami dari RMINU Indramayu mengajak kepada semua pihak untuk terus memperhatikan dan menjaga pesantren,” tegas Ketua RMINU Indramayu.

Setelah melakuan pertemuan dan memberikan sosialisasi kepada seluruh santri, pengurus RMINU Jabar didampingi pengasuh dan para ustadz, melakukan peninjauan ke kamar santri dan melihat secara langsung kondisi pesantren Hidayatuttholibin. Dari hasil peninjauan tersebut pengurus RMINU Jabar merasa puas karena seluruh fasilitas penerapan prokes pencegahan Covid-19 tersedia dan pihak pesantren benar-benar melakukan langkah antisipasi yang ketat untuk menjaga kesehatan para santri.

Pewarta: Iing Rohimin
Editor: Abdullah Alawi 


Daerah Terbaru