• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Daerah

Lipsus Covid-19

FSPP dan RMI NU Indramayu Ajak Warga Bantu Pesantren untuk Terhindar Covid-19

FSPP dan RMI NU Indramayu Ajak Warga Bantu Pesantren untuk Terhindar Covid-19
Kiai Azun Mauzun (Foto: NU Online Jabar/Iing Rohimin)
Kiai Azun Mauzun (Foto: NU Online Jabar/Iing Rohimin)

Indramayu, NU Online Jabar
Forum Silaturahim Pondok Pesantren (FSPP) Indramayu mengajak kepada seluruh warga Indramayu khususnya Nahdliyin untuk bergerak bersama membantu pondok pesantren yang saat ini menjadi klaster baru penyebaran covid-19. Hal itu agar pesantren menjadi kuat dan mampu menghadapi musibah tersebut serta seluruh santri yang positif segera sembuh kembali.

Ketua FSPP Indramayu yang juga pengasuh Pesantren Al-Qur’aniyah Dukuhjati Kecamatan Krangkeng Indramayu, Kiai Azun Mauzun kepada NU Online Jabar, Jumat (27/11) mengajak kepada warga Indramayu untuk tidak mengucilkan pesantren yang saat ini diketahui terdapat beberapa santri serta tenaga pengajarnya positif Covid-19.

“Kami turut prihatin dengan adanya salah satu pesantren di Indramayu yang menjadi klaster penyebaran Covid-19, tetapi kami yakin pesantren memiliki sistem dan ketahanan tersendiri dalam menghadapi musibah ini. Terbukti beberapa pesantren di kota lain yang menjadi klaster penyebaran Covid-19 juga pada akhirnya mampu mengahadapinya dan semua yang positif dapat sembuh seperti sedia kala,” ujar kiai muda ini. 

“Jangan menstigma pesantren, justeru kita harus bersatu padu membantu menguatkan pesantren, kita buktikan bahwa pesantren mampu menghadapi pandemi ini,” tambahnya.

Kiai yang aktif dalam berbagai organisasi itu juga mengajak kepada seluruh pesantren yang ada di Indramayu untuk terus waspada, tidak lengah dan mengetatkan penerapan prokes.

“Dengan adanya klaster baru di pesantren kami atas nama ketua dan pengurus FSPP menghimbau kepada seluruh pesantren yang ada di Kabupaten Indramayu untuk mematuhi prokes, tidak panik tetapi juga tetap waspada serta tidak menganggap remeh pandemi ini,” tegasnya.

“Ada hal yang penting untuk dipertanyakan, sejauh mana sebenarnya perhatian Pemkab Indramayu terhadap pesantren karena selama ini kami merasa perhatian tersebut sangat minim, terutama bantuan terhadap pesantren dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini,” tutupnya.

Sementara Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Kabupaten Indramayu H Ahmad Fauzan Bilal kembali mempertanyakan upaya yang telah dilakukan Pemkab Indramayu dalam memproteksi pesantren. 

“Kita semua mempunyai tanggung jawab moral untuk menguatkan pesantren, karena sejak awal kami sudah mengingatkan bahwa pesantren adalah salah satu lembaga yang terkena dampak langsung atas pandemi ini, apalagi sekarang dengan adanya sebuah pesantren yang menjadi klaster baru dalam penyebaran Covid-19, maka kita harus bersatu padu dan bergerak memproteksi pesantren,” tutur Fauzan.

Ditambahkan oleh Ketua RMI NU Indramayu, pihaknya mengajak kepada seluruh warga dan para pengambil kebijakan untuk tidak menyalahkan pesantren serta menyudutkannya.

“Alih-alih membantu pesantren, yang ada malah menyalahkan pesantren, ini tidak benar, pandemi ini bisa menyasar siapapun, maka bukan saatnya untuk saling menyalahkan tetapi bagaimana kita berbuat untuk membantu pesantren,” tegas Fauzan.

H Ahmad Fauzan Bilal di ahir keterangannya menjelaskan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan koordinasi GTPP Covid-19 Indramayu juga Pejabat Sementara Bupati Indramayu untuk mengambil langkah cepat dalam upaya membantu seluruh pesantren Indramayu, khususnya pesantren yang menjadi klaster penyebaran Covid-19.

“Kami bersama jajaran pengurus RMI tengah membangun komunikasi dengan para pengambil kebijakan di Pemkab Indramayu, kita akan duduk bersama membahas persoalan ini serta diharapkan ada langkah bersama yang segera dilakukan dalam membantu pesantren. Anggaran yang sedemikian besar untuk penanganan Covid-19 di Indramayu harus bisa menyentuh pesantren,” pungkas Fauzan.

Pewarta: Iing Rohimin
Editor: Abdullah Alawi 


Daerah Terbaru