• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 23 April 2024

Daerah

Koordinator Gusdurian Sukabumi Ajak Semua Elemen Keyakinan Kampanye Pesan Damai di Medsos

Koordinator Gusdurian Sukabumi Ajak Semua Elemen Keyakinan Kampanye Pesan Damai di Medsos
Koordinator Gusdurian Sukabumi Ajak Semua Elemen Keyakinan Kampanye Pesan Damai di Sosmed. (Foto: Amus Mustaqim).
Koordinator Gusdurian Sukabumi Ajak Semua Elemen Keyakinan Kampanye Pesan Damai di Sosmed. (Foto: Amus Mustaqim).

Sukabumi, NU Online Jabar
Kordinator Gusdurian Sukabumi Herlan Heryadie mengungkapkan, untuk menciptakan kerukunan antar perbedaan, perlu adanya satu sikap adab agar kita tetap dalam praktiknya menghargai dan menjunjung tinggi prinsip masing-masing. Hal tersebut diungkap saat menghadiri kegiatan diskusi yang digelar oleh Forum Pemuda Lintas Iman Sukabumi (Fopulis) di Aula Gereja Santo Yusuf Kota Sukabumi, Selasa (19/4).


Herlan juga menyampaikan bahwa ekstrim kanan dengan prilakunya yang lebih berani mengancam karena ia dikuasai amarah. Sekalipun platformnya beralih dari yang awalnya bergerombol, konvoi tapi hari ini mereka bergerak di sosial media dalam menumpahkan segala amarahnya.


"Perlu adanya satu sikap adab agar kita tetap dalam prakteknya menghargai dan menjunjung tinggi prinsip masing-masing. Hal itu bisa dilakukan dengan kampanye pesan damai melalui platform sosial media masing-masing," paparnya.​​​​​​​


Dalam kesempatan yang sama Tusita S sebagai perwakilan dari Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonsesia (PSMTI) Sukabumi bahagia atas kesempatannya terlibat dalam forum tersebut. Menurutnya, prinsip kebhinekaan ada sejak jauh sebelum Indonesia merdeka 


"Senang bisa bergabung di forum ini. Bhineka tunggal Ikanya galak. Sebetulnya, kebhinekaan itu sudah lama ada sejak sebelum kita merdeka cuman kalau dulu jarang di ekspos. Dengan kebersamaan nenek moyang mendukung kemerdekaan NKRI. Satu keyakinan saya bahwa Indonesia ini pasti bisa lebih baik dari yang lalu-lalu asal kita bisa melakukan hal yang baik," tuturnya​​​​​​​.


Diskusi yang dipandu langsung oleh Randi Sulaeman  ketua Fopulis itu berlangsung santai menyepakati beberapa point diantaranya bersepakat menularkan sikap toleransi dan kerukunan. Tidak ada lagi ego minoritas dan mayoritas, melakukan campaign melalui media masing-masing menebar pesan damai dan keberagaman.


Sebagai informasi acara tersebut diikuti oleh puluhan penggerak keberagaman dari Fopulis, Gusdurian Sukabumi Raya, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonsesia, Pemuda Katolik dan Unsur lainnya. Menjelang maghrib, dilanjut dengan berbagi takjil dilingkungan Gereja Santo Yosep bagi umat Muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa.


Pewarta: Amus Mustaqim
​​​​​​​Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Daerah Terbaru