• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Daerah

KH Aceng Aup: 2 Hal yang Meluluhkan Saya hingga Mau Berkhidmah di NU

KH Aceng Aup: 2 Hal yang Meluluhkan Saya hingga Mau Berkhidmah di NU
Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Sukaresmi, Kabupaten Garut KH Aceng Aup Fauzani (Foto: NU Online Jabar/Salim)
Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Sukaresmi, Kabupaten Garut KH Aceng Aup Fauzani (Foto: NU Online Jabar/Salim)

Garut, NU Online Jabar
Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Sukaresmi, Kabupaten Garut KH Aceng Aup Fauzani mengatakan, ada dua hal yang mampu meluluhkan hatinya sehingga memastikan dirinya mengabdi di Nahdlatul Ulama.

Sebelumnya, ia menolak menjadi Ketua Tanfidziyah MWCNU pada Konferensi Majelis Wakil Cabang tahun 2016 lalu. Namun setelah mendapat arahan dari Ketua PCNU Garut KH Atjeng Abdul Wahid, akhirnya ia pun menerima dengan suka rela.

Menurutnya, arahan yang disampaikan Atjeng Wahid itu berisi tentang doa yang selalu menjadi pendorong bagi Nahdliyin untuk mengabdi di NU sampai mati. 

Naha teu hayang jadi santrina Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari? Bari ku anjena didu’akeun husnul khotimah dugikeun ka anak cucu urang (apa tidak mau jadi santri Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari kalau mengabdi di NU kita didoakan husnul khatimah sampai anak cucu kita),” tutur Aceng Aup dalam Musyawarah Ranting Ke-2 Nahdlatul Ulama (Musyran NU) Cintadamai di Kampung Walahir RT 01 RW 01 Desa Cintadamai, Kamis (12/8).

Sejak itulah, ia meyakini jika hanya mengandalkan ibadah yang masih banyak kekurangan dan belum tentu menjamin kita husnul khatimah. Oleh karena itu, ia memantapkan diri untuk mengabdi di NU seraya berharap diakui menjadi santri Hadratussyekh Hasyim Asy’ari serta di akhir hayatnya menjadi Muslim yang meninggal dalam keadaan husnul khatimah beserta anak cucunya kelak.

Dua hal inilah yang menjadi peluluh hatinya untuk mengabdi di NU. Ia pun mengajak kepada para musyawirin Ranting NU Cintadamai untuk bisa mengabdi di NU sampai akhir hayat kelak. 

“Satu-satunya jaminan kita masuk surga hanyalah dimana ketika kita meninggal nanti ada dalam keadaan husnul khatimah. Salah satunya sebagai seorang santri kita percaya dengan doanya para ulama, terkhusus para wali,” jelasnya.

Dalam dua pekan, MWC NU Sukaresmi telah membentuk 4 Pengurus Ranting NU yakni PRNU Sukamulya, PRNU Mekarjaya, PRNU Padamukti dan PRNU Cintadamai. 

Selain membentuk PRNU, MWC NU Sukaresmi juga sukses membentuk 9 Anak Ranting yang berbasis Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) di bawah naungan PRNU Cintadamai.

Hadir dalam kegiatan tersebut KH Aceng Muhammad Ali (Aceng Aal) dan KH Aceng Aup Fauzani sebagai rais syuriyah dan, Kepala Desa Cintadamai H. Undang, perwakilan ajengan dari wilayah se-Desa Cintadamai.

Pewarta: Muhammad Salim
Editor: Abdullah Alawi 

 


Daerah Terbaru