Doa Munjat PCNU Depok untuk Pilkada Damai
Depok, NU Online Jabar
Pagi ini, (9/11) warga Kota Depok melangsungkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di tengah Covid-19. Karenanya, proses pemilihan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat guna menjamin keselamatan masyarakat.
Berkenaan hal ini, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok menggelar doa bersama untuk keselamatan Bangsa dan Suskesnya PILKADA Kota Depok yang digelar tadi malam (8/11) di Kantor PCNU Kota Depok. Jl. Raya Kalimulya, Cilodong, Depok.
Acara dimulai dengan khatmil Qur’an oleh para Hafidz Pimpinan Cabang Jam’iyyatul Qurra’ Wal Huffadz (JQHNU) Kota Depok. Khatmul Qur’an dibuka oleh Ustadz Katib PC JQHNU Kota Depok, H. Munawar Muhson mulai Ashar sampai dengan 21.00 Wib. Sedangkan doa khatmil Qur’an dibacakan oleh Rais Majelis Ilmi, H Jazim Hamidi, MA.
Setelah khatmil Qur’an, hadirin bersama-sama membaca istighatsah yang dipimpin KH Muhammad Rais. Selain khatmil Qur’an dan istighatsah, acara diisi dengan kajian kitab Kifayatul Akhyar yang disampaikan oleh pengasuh pesantren As Sa’adah Cipayung KH M Abdul Mujib. Melalui pengajiannya, Kiai Mujib membangun gerakan Depok mengaji kitab kuning, di beberapa mejelis taklim dan masjid yang ada di Depok.
Dalam sambutanya, ketua Tanfidziyah, Ustadz Ahmad Solehan mengucapkan terima kasih kepada Nahdliyin yang sudah hadir pada acara tersebut.
“Terima kasih kepada Nahdliyin yang sudah hadir di kantor PCNU ini. Alhamdulilah, kantor kita sudah bagus. Kita bisa malakukan kegiatan ke-NU-an di lantai tiga yang lumayan luas ini. Kita berdoa semoga Pilkada berjalan lancar, Covid-19 segera hilang dan Indonesia tetap aman,” imbuh Solehan.
Turut hadir KH Ahmad Bukhori memberikan pesan agar meluruskan niat ketika menggunakan hak pilih.
“Ketika ke TPS, niat tabarrukan kepada Kiai, sami’na wa atho’na kepada guru. Ridha guru itu penting,” Kata mbah Mad.
Ia juga memberikan ijazah berupa solawat Ashliyah yang berbunyi “Allahumma sholli ‘Ala Muhammad Wa Sallim. Solawat tadi diterima dari Kiai Rohmat, dari Kiai Marbun, dari Syeikh Imam Nawawi Ringin Agung Pare, Kediri, yang merupakan salah satu guru dari Mama KH Tubagus Falak Abbas Pagentongan Bogor.
“Silahkan solawat ini dibaca sebanyak-banyaknya, tidak terbatas. Terutama jika ada hajat yang besar,” jelas Mbah Mad.
Sebagai penutup, Rais Jatman Kota Depok KH Fathuri Wahmad menegaskan esensi doa bersama.
“Kita semua berdoa seraya mengangkat tangan, agar Allah berkenan turun tangan. Jika Allah sudah turun tangan maka, Kun Fayakun,” tegasnya.
Pewarta: Moch Ikmaluddin
Editor: Iip Yahya
