Cianjur, NU Online Jabar
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Karangtengah menggelar Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) angkatan ke IV yang diikuti oleh 21 pemuda terbaik utusan dari 6 desa se-Kecamatan Karangtengah di Pondok Pesantren Darussalam, Desa Maleber, Kecamatan Karangtegah, Kabupaten Cianjur, Sabtu-Ahad (18-19/11/2023).
Ketua pelaksana Dadang Wildan Yusuf menjelaskan, PKD adalah pendidikan dan pelatihan kepemimpinan kader dasar tingkat pertama yang wajib diikuti oleh para pemuda yang ingin bergabung dengan GP Ansor. "Bahwa tujuan diadakannya PKD tersebut untuk mencetak pemuda Ansor agar bisa menjaga dan mempertahankan pewaris para ulama untuk menjadi cahaya dakwah Aswaja Annahdliyah," kata Dadang kepada NU Online Jabar melalui pesan tertulis.
Sementara itu, Ketua GP Ansor Karangtengah, Khatibul Umam menerangkan, PKD merupakan sebuah sistem pengkaderan yang diorientasikan untuk mencetak para pemimpin dengan melakukan penanaman ideologi kebangsaan dan keagamaan yang berwatak kerakyatan.
"Kader yang nantinya diharapkan mampu mensyiarkan dan mengaungkan amaliah, giroh, fikroh serta harokah NU dengan utuh dan menyeluruh," tuturnya.
Disela-sela penutupan kegiatan PKD tersebut, Ketua GP Ansor Kabupaten Cianjur, Ariful Holiq Zaelani, mengutip perkataan dari Sayidina Ali bin Abi Thalib karramallohu wajhah 'Sesungguhnya pemuda itu yang berkata inilah saya, dan bukanlah pemuda itu yang berkata itulah ayah saya'.
"Saya berharap dengan dilaksanakannya PKD ini mampu melahirkan para pemimpin yang terlahir dari sebuah proses. Karena ke depan masyarakat akan mencari dan memilih pemimpin itu dengan berdasarkan ukuran-ukuran keberhasilan bukan karena faktor orang tua atau keluarganya," ungkapnya.
Pria yang juga merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Almusri Banu Mansur Bojongpicung ini membeberkan, bahwa kader GP Ansor yang dibutuhkan saat ini adalah yang memiliki karakter dan komitmen terhadap organisasi, agar kemudian dapat mengatasi berbagai macam masalah. "Maka, tugas PAC yaitu setiap kader seyogyanya menggodok pikiran dan mentalnya semaksimal mungkin, artinya itu tidak singkat dan instan bukan juga melalui warisan, agar pada akhirnya siap menjadi pemimpin bangsa di masa depan, sebagaimana yang bisa dipelajari dari tokoh-tokoh bangsa," tandasnya.
Sebagai informasi, kegiatan PKD GP Ansor Karangtengah angkatan IV juga dihadiri oleh Forkopimda, MWCNU, GP Ansor Cianjur, badan otonom, lembaga, dan tamu undangan.
