• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 28 Maret 2024

Cianjur

Kiai Deden Usman: Kita Lahir dari Rahim NU, Dibesarkan oleh NU dan Mati sebagai NU

Kiai Deden Usman: Kita Lahir dari Rahim NU, Dibesarkan oleh NU dan Mati sebagai NU
Kiai Deden Usman: Kita Lahir dari Rahim NU, Dibesarkan oleh NU dan Mati sebagai NU. (Foto: Wandi Ruswannur).
Kiai Deden Usman: Kita Lahir dari Rahim NU, Dibesarkan oleh NU dan Mati sebagai NU. (Foto: Wandi Ruswannur).

Cianjur, NU Online Jabar
Gelaran pelantikan dan musyawarah kerja cabang (Mukercab) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cianjur masa khidmat 2022-2027 dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-I'tishom, Desa Tegallega, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Selasa (09/08/2022).


Ketua Tanfidziyah PCNU Cianjur, Kiai Deden Usman Ridwan menyampaikan kepada hadirin, bahwa NU akan terus bersinergi dengan pemerintah dalam hal ini dengan Forkopimda baik itu Pemda, DPRD, Polres, Kodim, MUI, Kejaksaan, Pengadilan, dan unsur lainnya.


"Tetapi, tentu juga kita harus menjadi mitra kritis pemerintah, yang baik mesti diapresiasi dan yang buruk dikritisi berikut dengan solusinya," ucapnya menjelaskan.


Menurutnya, NU sebagai jam'iyyah terbesar di kabupaten Cianjur, memegang amanat besar dari umat dan kaum muslimin dalam upaya menjadi rumah besar bagi seluruh kalangan.


"Rumah besar bagi kita yang cinta dengan toleransi, keberagaman, kemajemukan, humanis, religius, dan kebhinnekaan," tuturnya dihadapan ribuan Nahdliyyin yang menghadiri acara.


Kiai lulusan Pondok Pesantren Lirboyo menekankan, pentingnya menjalankan roda organisasi NU dengan berpedoman pada aturan yang telah ditetapkan.


"Jalankan aturan roda organisasi sesuai dengan amanah yang diemban. Jika ada yang kurang dan belum berjalan, komunikasikan dengan bagian terkait," imbuhnya sembari menerangkan dengan gamblang.


Dalam kesempatan yang sama, Kiai yang juga selaku Pimpinan Pondok Pesantren Al-I'tishom Warungkondang ini mencontohkan bagaimana para muassis terdahulu berjuang demi membesarkan organisasi Nahdlatul Ulama.


"Kita banyak belajar dari KH Wahab Hasbullah misalnya, yang mendorong pengurus untuk percaya diri dengan kehebatan NU dan dari KH R. Asnawi yang mengajak warga NU untuk menjadi orang yang tulus ikhlas tanpa pamrih," tegasnya.


Selain itu, Kiai Deden mengajak seluruh pengurus dan lapisan masyarakat, untuk bahu membahu, dan bersama-sama berjuang dalam mewujudkan Cianjur yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur.


"Semoga amal jam'iyyah dan amal ibadah kita maslahat untuk kepentingan umat dan masyarakat luas. Semua yakin bahwa kita dilahirkan dari rahim NU, dibesarkan oleh NU dan akan mati sebagai NU," tutupnya dengan nada penuh optimis.


Pewarta: Wandi Ruswannur
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Cianjur Terbaru