• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Bandung Barat

Kanwil Kemenag Jabar Gelar Media Gathering, Ekspos 7 Program Prioritas 

Kanwil Kemenag Jabar Gelar Media Gathering, Ekspos 7 Program Prioritas 
Media Gathering Kanwil Kemenag Jabar (Foto: NU Online Jabar)
Media Gathering Kanwil Kemenag Jabar (Foto: NU Online Jabar)

Bandung Barat, NU Online Jabar
Kementerian Agama (Kemenag) Wilayah Provinsi Jawa Barat menggelar media gathering sosialisasikan program prioritas di Takshimaya Hotel Lembang Bandung Barat, Jumat (15/12/23)


Acara yang mengusung tema "Ekspos 7 Program Prioritas Kemenag" ini dihadiri oleh sejumlah media online, cetak dan radio yang ada di Jawa Barat khususnya Kota Bandung.


Tujuh program prioritas Kemenag yang disosialisasikan diantaranya, Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Kemandirian Pesantren, Revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA), Religiosity Index, Tahun Toleransi Beragama, dan Cyber Islamic University


Kepala Kanwil Kemenag Jabar, H Ajam Mustajam dalam sambutannya menyampaikan bahwa media menurutnya adalah jembatan instansi untuk menginformasikan kegiatan dan program kerja kepada masyarakat luas


“Secanggih apapun pekerjaan kita, sebaik apapun pekerjaan kita, kalau teman-teman media tidak memblok up, tidak menginformasikan ke masyarakat kita dianggap tidak mempunyai pekerjaan. Karena tidak bisa dilihat apa yang kita kerjakan,” terangnya. 


Ajam mengatakan media sangat berperan penting dalam menyebarkan program-program kerja setiap instansi, oleh karenanya ia berharap program-program yang akan disosialisakikannya hari ini dapat disebarkan dengan positif.


Dari tujuh program yang ada, menurut Ajam ada yang menjadi tanggung jawab Kemenag dan ada yang menjadi tanggung jawab perguruan tinggi, salah satunya implementasi penguatan moderasi beragama.


“Penguatan moderasi beragama telah disepakati  bersama menjadi salah satuarah kebijakan negara,  yang dimaksudkan untuk menciptakan tata  kehidupan beragama dan bernegara yang harmonis,  rukun, damai, dan toleran,” terangnya.


Terkait dengan transformasi digital, Ajam sapaan akrabnya Kemenag sedikit demi sedikit telah melakukan pembaharuan pelayanan secara digital, salah satunya melalui aplikasi Pusaka.


“Memang kami belum maksimal tapi insya allah dalam waktu singkat yang akan kami hadapi bahwa semua layanan di kementerian agama, terutama di Jawa Barat harus berbasis digital,” ujarnya


Pusaka Mobile ini merupakan wujud pelayanan digital Kemenag kepada  Masyarakat yang semakin dekat karena dapat diakses di  mana saja. Selain itu ada EMIS untuk pendataan Pendidikan Agama dan Keagamaan. Lalu ada  SIAGA (Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama) dan Sitrendy (Sistem Informasi Pesantren dan Diniyah), Aplikasi  yang dibuat hasil kerja sama Pemerintah Provinsi Jawa Barat  dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa  Barat, yang bertujuan agar tercipta satu data keagamaan di  Provinsi Jawa Barat.


Sementara itu, kemandirian pesantren menurut Ajam sudah banyak diimplementasikan melalui program OPOP One Pesantren One Produk, sudah banyak pesantren yang mempunyai unit usaha baik itu di bidang pertanian, perikanan maupun UMKM lainnya.


Lanjutnya, untuk revitalisasi KUA, Kemenag mengusulkan kedepan KUA akan difungsikan sebagai tempat pelayanan umat yang tidak hanya fokus dalam melayani pernikahan


“Usulannya bahwa kedepan KUA itu bukan hanya melayani pernikahan saja, disitu bagaimana haji, bagaimana waris, bagaimana wakaf kemudian keluarga maslahat dan yang lainnya dapat dilayani, kemudian kepala KUA itu bisa dijabat oleh perempuan. KUA tugasnya bukan untuk menikahkan tapi  sebagai manajer sebagai leader di tingkat kecamatan,” jelasnya.


Di penghujung acara, Ajam mengajak para media yang ada untuk bisa berkolaborasi dan bersinergi dalam menginformasikan program-programnya untuk kemaslahatan umat


“Kedepan mari bangun sinergitas, kolaborasi bagaimana kita antara steakholder, teman-teman sebagai jurnalis saling menguntungkan, kerja sama tidak ada saling mengecewakan, saling membahagiakan,” pungkasnya


Bandung Barat Terbaru