Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya

Hikmah

Bersikap Terbuka dalam Beragama

Bersikap Terbuka dalam Beragama

Kemarin sore dua orang mahasiswa sebuah perguruan Tinggi Islam bertanya, bagaimana cara berdakwah yang baik. Hari-hari ini, katanya, banyak penceramah yang menyalahkan dan mensesatkan orang lain dan menganggap diri paling benar, menakut-nakuti, dan sejenisnya.


Aku bilang. Mereka yang suka melarang dan menyalahkan orang lain adalah mereka yang pikiran atau pemahaman keagamaannya sempit, dangkal, tidak mendalam. Dia hanya tahu satu jalan di antara beribu jalan menuju Tuhan. Dia juga melihat sesuatu hanya dari kulitnya, bukan isinya.


Orang picik adalah orang yang tidak mampu menempatkan dirinya dalam posisi orang lain. Dia terlalu berpikiran sempit tapi merasa dirinya paling pintar dan paling benar.


Baca Juga:
Buka Rakernas IX LDNU, Gus Yahya Sebut PBNU Saat Ini Berfungsi Laksana Pemerintahan


Orang semacam itu tidak patut menjadi pemimpin atau panutan karena akan sering dan mudah marah-marah, mengambil kebijakan yang kaku dan mengantarkan masyarakat hidup dalam kesulitan dan terus mundur ke belakang. Lalu agama akan jadi Phobia, nenakutkan.


Nabi SAW bersabda :


يسروا ولا تعسروا بشروا ولا تنفروا


"Permudahlah urusan orang, jangan mempersulit. Gembirakan mereka dan jangan membuat mereka pergi lari dan membenci".


Baca Juga:
Hadiri Upgrading dan Rakerda di Jabar, Ketua Kaderisasi Nasional PB PMII Ungkap Trimatra Organisasi


إِنَّ الدِّينَ يُسْر، وَلَنْ يشادَّ الدينَ أَحَدٌ إِلَّا غَلَبَهُ، فسَدِّدوا وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا،


"Agama itu mudah/luas. Siapapun yang mempersulit dan membuatnya berat akan ditinggalkan. Berjalan luruslah, dekatilah, (terbukalah), dan gembirakanlah".


Beliau juga mengatakan :


احب الاديان الی الله الحنيفية السمحة


"Agama yang paling dicintai Allah adalah agama yang moderat dan toleran".


KH Husein Muhammad, salah seorang Mustasyar PBNU

Editor: M. Rizqy Fauzi

Artikel Terkait