• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 19 Maret 2024

Ubudiyah

Amalan Agar Tidak Kena Siksa Kubur

Amalan Agar Tidak Kena Siksa Kubur
Amalan Agar Tidak Kena Siksa Kubur (foto: freepik)
Amalan Agar Tidak Kena Siksa Kubur (foto: freepik)

Fase kehidupan manusia setelah alam rahim dan alam dunia yaitu fase alam kubur atau barzakh. Alam kubur merupakan alam setelah hidup dan kematian. Dalam alam tersebut manusia akan merasakan dua kenikmatan, yaitu kenikmatan kebahagiaan dilihatkannya surga alam akhirat sebagai alam selanjutnya, dan kenikmatan pedihnya siksa kubur. 

 

Dalam banyak keterangan Rasulullah SAW menyebutkan nikmat dan siksa kubur. Keduanya merupakan ganjaran yang Allah berikan sebelum hari akhir tiba. Kebaikan dan kejahatan seseorang selama di dunia cukup menentukan balasan apa yang akan diterimanya di alam barzakh. 

 

Banyak penghuni alam kubur menerima pelbagai rahmat Allah hanya karena kebaikan yang selama ini dianggap sepele seperti Imam Al-Ghazali yang membiarkan cairan di ujung penanya direguk serangga. Tetapi tidak sedikit penghuni kubur yang disiksa habis-habisan oleh malaikat hanya karena kejahatan yang dipandangnya remeh selagi di dunia. 

 

Namun demikian siapa nyana keutamaan surat Al-Ikhlash. Kalam Ilahi yang berisi empat ayat ini dapat menghadirkan keridha’an Allah bagi pembacanya di alam kubur. Demikian disebutkan Syekh Sa’id bin Muhammad Ba’asyin dalam karyanya Busyral Karim.


ومن قرأ "قل هو الله أحد" أربعين مرة في مرض موته فانه ورد أنه لايفتن في قبره ويأمن ضغطته وتحمله الملائكة بأكفها حتى تجيزه الصراط إلى الجنة 

 

Artinya, “Siapa yang membaca surat Qul Hu sebanyak 40 kali saat sakit menjelang kematiannya, maka telah datang keterangan hadits menyebutkan bahwa ia tidak disiksa dalam kubur. Ia juga aman dari impitan kubur. Para malaikat dengan telapak tangan mereka akan membawanya menyeberangi jembatan shirath hingga surga.” 

 

Oleh karenanya, manusia sedapat mungkin berbuat baik kepada sesama mumpung masih hidup. Alangkah baiknya perilaku baik itu dihiasi dengan ucapan yang baik seperti memperbanyak antara lain suratul Ikhlash. Semuanya itu adalah tanaman yang akan berbuah di alam kubur dan di akhirat kelak.


Editor: Abdul Manap
Sumber: NU Online


Ubudiyah Terbaru