Dalam sebuah hadits Rasulullah saw bersabda:
اكمل المؤمنين ايمانا أحسنهم خلقا
“Mukmin yang sempurna iman nya adalah mukmin yang paling baik akhlaknya.”
Adapun pokok-pokok akhlak karimah itu ada empat:
- العدل
Ialah sikap jiwa dan kekuatan yang ada padanya, dengan kekuatan tersebut seseorang memanaj kekuatan ghadab dan syahwat serta membawanya ke atas kehendak alhikmah, dan mengendalikanya dalam maju dan mundurnya berdasarkan kehendak alhikmah tersebut.
- الحكمة
Ialah sikap kekuatan akal pikiran berhubungan dengan pengetahuan, dengan kekuatan tersebut seseorang mengetahui yang tepat dari yang tidak atau kurang tepat dalam semua tindakan yang bersifat ikhtiyariyah.
- الشجاعة
Ialah keadaan kekuatan ghadab dalam maju dan mundurnya tunduk kepada intruksi akal pikiran yang sehat.
- العفة
Ialah kekuatan syahwat disiplin dengan kedisiplinan akal dan syara’.
Maka dari sikap tawasuth (tidak melebihi dan tidak mengurangi batas yang telah ditentukan) pokok-pokok yang empat ini timbulah suatu hal yang dinamai akhlakul karimah. (lihat ihya ulumuddin lilghazali).
- حب العيشة الاخرة
Dengan kekuatan iman dan meyakini akhirat, para penerima risalah Rasulullah saw mencintai kebahagiaan kehidupan akhirat melebihi cinta kepada sekedar kebahagiaan kehidupan di dunia.
Mereka meyakini kebenaran firman Allah surat Al-a’la ayat 17, yaitu:
والاخرة خيروابقى
“Sedangkan akhirat itu lebih baik dan kekal.”
Demikianlah secercah tulisan mengenai karakteristik Ahlussunah wal Jama’ah yang dapat penulis sampaikan, walaupun penuh kejanggalan-kejanggalan, baik bentuk tulisanya apalagi susunan dan tutur kata-tutur kata nya, semoga saja bermanfaat dan berfaidah bagi penulis dan bagi para pembaca. Mudah-mudahan kita dijadikan Allah menjadi mujahidin fillah jihaadan haqqan, Aamiin.
والله الموفق الى اقوم الطريق والسلام على من اتبع الهدى. ياذ الجلال والاكرام اكرمنا والنهضيين احينا على الاسلام وتوفنا مؤمنين.
نور الهدى ٢٨ جماد الثانى ١٤٢٩ه
محمد نوح الدوامى
KH M Nuh Addawami, salah seorang Mustasyar PBNU
