Tambang Ilegal, Kerusakan Lingkungan, hingga Pendirian RS dan Perguruan Tinggi Jadi Bahasan di Muskerwil PWNU Jawa Barat 2025
Kamis, 23 Januari 2025 | 19:45 WIB

Ketua SC Muskerwil PWNU Jawa BArat 2025 dan Harlah ke-102 NU tingkat Jawa Barat KH Ubaedillah Harits saat menghadiri rapat panitia bersama jajaran kepanitiaan OC. (Foto: NU Online Jabar/Agung Gumelar).
M. Rizqy Fauzi
Penulis
Kota Bandung, NU Online Jabar
Menjelang penyelenggaraan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat 2025 yang akan dilaksanakan di Embarkasi Haji Indramayu pada Februari mendatang, pihak panitia telah merumuskan sejumlah pembahasan yang akan dibahas dalam empat komisi.
Pertama, komisi organisasi yang mencakup mekanisme tata kelola organisasi, yang menjadi panduan bagi seluruh pengurus NU di setiap tingkatan.
Kedua, komisi program yang menyangkut tentang kebijakan strategis yang mungkin dan bisa dilaksanakan oleh PWNU Jawa Barat masa khidmat 2021-2026.
"Kebetulan, tahun ini masih menjadi PR kita yakni pendirian Perguruan Tinggi, Rumah Sakit dan Badan Usaha NU PWNU Jawa Barat yang ini merupakan program prioritas yang sampai saat ini menjadi PR PWNU Jawa Barat," jelas ketua SC Muskerwil PWNU Jawa Barat 2025 dan Harlah ke-102 NU KH Ubaedillah Harits saat diwawancara NU Online Jabar, Selasa (21/1/2025) malam.
Ketiga, komisi rekomendasi. Kiai Ubaed menyebutkan, dalam komisi tersebut akan dibagi menjadi dua, yakni rekomendasi yang bersifat internal dan eksternal.
"Rekomendasi yang sifatnya eksternal ditujukan kepada instutusi negara, organisasi non goverment yang menyangkut kemaslahatan umat. Ini yang dititikberatkan oleh kita, termasuk salah satu diantaranya adalah rekomendasi yang menjadi keprihatinan kita di Jawa Barat yaitu banyaknya bencana alam. Nanti kita akan merekomendasikan kepada pihak terkait terutama pemerintah tentang pentingnya menjaga alam dan lingkungan hidup yang itu menjadi konsen gubernur terpilih," paparnya.
"Rekomendasi internal yang menyangkut tentang fungsi dan tanggungjawab pengurus wilayah yang berkaitan dengan penguatan SDM dan optimalisasi pendanaan. Dan ini adalah bagian internal dari kerja-kerja pengurus PW secara umum, terutama tentang manajerial keuangan tansparasi dana dan transparansi data," tambahnya.
Keempat, komisi bahtsul masail yang akan dibagi menjadi 3 yakni Qonuniyah, Waqi'iyah dan Maudlu'iyah.
"Tiga ini akan kita pusatkan untuk dibahas secara mendetail sebagai rujukan untuk instansi terkait baik internal maupun eksternal yang berkaitan dengan kondisi yang lagi hangat saat ini, khususnya di Jawa Barat diantaranya ada pembahasan mengenai medsos, kerusakan lingkungan dan tambang ilegal. Sebab itu ada kaitannya dengan isu yang menjadi tagline NU yakni Merawat Jagat Membangun Peradaban," ucapnya.
Kiai Ubaid menilai, merawat jagat itu bagiannya menjaga lingkungan yang mencakup Ri'ayatuddin, Ri'ayatun Naafi', Ri'ayatuddaulah, termasuk didalamnya Ri'ayatul ard, menjaga lingkungan hidup.
"Ini bagian tak terpisahkan dari misi besar Maqoshidus Syar'iyyah yang diamanatkan oleh NU," tegasnya.
"Mudah-mudahan, dengan waktu dua hari yang digunakan untuk muskerwil sehari hari full dan harlah sehari full ini kita bisa menghasilkan beberapa pikiran-pikiran yang baik yang akan kita sumbangkan kepada internal masyarakat komunitas kita sebagai warga NU dan eksternal masyarakat indonesia secara umum dan ke pemerintahan yang berkaitan dengan merawat jagat membangun oeradaban itu merupakan bagian dari pengabdian dan penghambaan sebagai pengurus NU kepada masyarakat indonesia, dan kepada bangsa dan negara Indonesia ini," pungkasnya.
Sebagai informasi, adapun kegiatan tersebut bertempat di Embarkasi Haji Indramayu selama dua hari, yakni pada Selasa 11 Februari 2025 diadakan Muskerwil PWNU Jawa Barat dan pada 12 Februari 2025 akan diselenggarakan Harlah ke-102 NU tingkat Jawa Barat.
Terpopuler
1
Sambut 1 Muharram, Pagar Nusa Beji Pladen Gelar Istighotsah dan Pawai Obor
2
Bertempat di Pesantren Al-Musri Banu Mansur, Gelaran Diklatsar Banser Cianjur Diikuti Puluhan Peserta
3
Model MANIS, Jawaban atas Tantangan Pendidikan Karakter Masa Kini
4
Ranting NU Margajaya Gelar Lailatul Ijtima, Perkuat Khidmat Kader NU Kota Bogor
5
Dari Pawai Obor hingga Santunan Yatim Jadi Cara IKRIMA Meriahkan Pekan Muharram 1447 H di Griya Citayem Permai
6
PCNU Kota Bandung Konsolidasi Kader Penggerak, Perkuat Aswaja dan Optimalisasi Potensi Bangun Kemandirian Jam'iyah dan Jamaah
Terkini
Lihat Semua