Dirgahayu ke-79 TNI AU: Refleksi AMPUH Sang Penjaga Angkasa Negeri
Sabtu, 12 April 2025 | 08:10 WIB

Bersemboyan Swa Bhuwana Paksa, TNI AU yang AMPUH senantiasa mendarmabaktikan dedikasinya untuk menjaga kedaulatan dan kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (Foto: Istimewa)
Rameli Agam
Kontributor
Bandung, NU Online Jabar
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) memperingati hari jadinya yang ke-79 pada Rabu (9/4/2025), dengan menggelar upacara sederhana namun khidmat di Lapangan Mabes TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur.
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam amanatnya, ia menyampaikan bahwa momen milad merupakan waktu yang tepat untuk refleksi dan introspeksi dalam memperkuat kesiapan alutsista serta meningkatkan profesionalisme personel.
Sejak dilantik pada 5 April 2024, Tonny Harjono berkomitmen untuk melanjutkan dan memperkaya warisan prestasi pendahulunya. Ia mengusung visi menjadikan TNI AU sebagai kekuatan yang AMPUH: Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis.
"AMPUH bukan sekadar slogan, tetapi menjadi pedoman dalam menjaga kedaulatan udara nasional sekaligus menjawab dinamika tantangan global," ujar Marsekal Tonny.
Tahun ini, milad TNI AU mengusung tema “Dengan Semangat Swabhuwana Paksa, TNI Angkatan Udara Siap Menjaga Kedaulatan Udara Nasional untuk Mewujudkan Indonesia Maju.” Tema tersebut merefleksikan semangat TNI AU sebagai garda terdepan penjaga ruang udara Indonesia yang luas mencapai 7.539.693 km² (data 2019).
Marsekal Tonny menekankan pentingnya modernisasi alutsista berteknologi tinggi yang harus dibarengi peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan, inovasi teknologi militer, dan penguatan manajemen.
Selain itu, nilai profesionalisme juga menjadi perhatian utama. Setiap personel TNI AU dituntut untuk menjunjung tinggi etika kerja, disiplin, serta memiliki keahlian yang andal dalam menghadapi tantangan di masa depan.
Tak hanya itu, nilai-nilai kemanusiaan juga ditegaskan sebagai fondasi dalam setiap langkah TNI AU. “Nilai humanis menjadi komitmen dalam menjaga keamanan dan perdamaian, baik di dalam negeri maupun kawasan,” imbuhnya.
TNI AU kini tak sekadar menjadi kekuatan pertahanan, tetapi juga sumber inspirasi, layaknya tokoh pewayangan Gatotkaca yang digambarkan kuat, tangguh, dan setia pada kebenaran. Filosofi ini diharapkan menjiwai seluruh prajurit udara dalam tugasnya mengawal langit nusantara.
Di usia ke-79, TNI AU terus memperkuat jati dirinya sebagai “sayap pelindung Tanah Air”. Dengan semangat Swabhuwana Paksa, TNI AU bertekad menjaga tegaknya kedaulatan udara nasional demi Indonesia yang aman dan maju.
Terpopuler
1
Nekat Berhaji Tanpa Visa Resmi, WNI Terancam Dideportasi dan Dilarang Masuk Arab Saudi 10 Tahun
2
KH Aceng Aam Sebut Anak Terbaik Adalah yang Melebihi Orang Tuanya dalam Kebaikan
3
Shalawat Haji Karangan KH M Nuh Addawami Mustasyar PBNU Asal Garut
4
Peringati Harlah ke-91, GP Ansor Kertasemaya Gelar Tasyakuran dan Halal Bihalal
5
PCNU Cianjur Bersama Kemenag dan BPN Gelar Sosialisasi Sertifikasi Tanah Wakaf
6
Penerima Beasiswa Pascasarjana Pergunu Depok Jalani Ujian Tesis di Universitas KH Abdul Chalim Mojokerto
Terkini
Lihat Semua