• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Rabu, 1 Mei 2024

Profil

Pengusaha Muda Nurjaenudin Arifin Ingin Kembangkan Ekonomi Nahdliyin

Pengusaha Muda Nurjaenudin Arifin Ingin Kembangkan Ekonomi Nahdliyin
Ketua Lembaga Perekonomian NU, Nurjaenudin Arifin (Foto: Iing Rohimin)
Ketua Lembaga Perekonomian NU, Nurjaenudin Arifin (Foto: Iing Rohimin)

“Warga Nahdliyin di Kabupaten Indramayu memiliki potensi ekonomi yang sangat besar, apalagi Indramayu dikenal sebagai daerah agraris dan pesisir yang menyimpan potensi pertanian, kehutanan, perikanan dan kelautan. Namun sayang potensi tersebut belum dapat dimaksimalkan untuk pengembangan ekonomi umat khususnya warga NU, sehingga butuh konsep, komitmen dan kerja keras untuk mengembangkan ekonomi warga Nahdliyin di Kota Mangga,” demikian dikatakan Ketua Lembaga Perekonomian NU, Nurjaenudin Arifin yang juga dikenal sebagai pengusaha muda bertalenta di Indramayu. 

Bang Jay, demikian Nurjaenudin Arifin biasa dikenal dan dipanggil oleh sahabat-sahabatnya, pengusaha muda yang merintis usahanya di bidang konstruksi, konsultan dan supplier bahan bangunan sejak tahun 2007 tersebut, kini telah berhasil mengembangkan usahanya dan memiliki asset besar  di bawah bendera dua buah perusahaan, yakni CV Suaka dan PT. Warakas 743. 

Bang Jay adalah jebolan S1 Teknik Sipil Unwir Indramayu (2011), S2 Universitas Trisakti Jakarta (2017) dan tengah menempuh pendidikan S3 di Unisula Semarang, pria bertubuh tinggi besar ini sejak muda telah aktif di GP Ansor dan kini dipercaya untuk menakhodai Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Indramayu periode 2016-2021.

Memimpin LPNU, Bang Jay merekrut  para pengusaha muda Indramayu menjadi pengurus lembaga perekonomian, dengan kekuatan besar dan SDM yang yang mumpuni, LPNU telah berupaya melakukan pengembangan ekonomi warga Nahdliyin diantaranya dengan mendirikan koperasi NU dan akan mengembangkan lembaga keuangan mikro. 

“Beberapa program telah kami jalankan untuk membangun perekonomian warga NU, saat ini kami ingin mendirikan lembaga keuangan mikro yang akan memberikan kredit tanpa bunga kepada warga NU untuk membangun usaha rumahan di setiap rumah tangga, sehingga kekuatan ekonomi kita bangun dari bawah dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan umat,” ungkap Pria kelahiran Juni 1975 ayah dari tiga orang putra putri yang diberi nama Karang Sumong Nugraha, Regita Divani Zalianty dan Diani Kinayah Retnowungu.

Suami dari seorang isteri bernama Suparti ini menambahkan, faktor modal seringkali menjadi masalah krusial bagi warga untuk mengembangkan ekonominya, karenanya kehadiran lembaga keuangan mikro di bawah naungan PCNU Indramayu sangat mendesak untuk segera didirikan. 

“Setelah permodalan mampu dijamin oleh NU, maka selanjutnya LPNU akan melakukan pendampingan terhadap keluarga untuk memulai usaha kecil bersifat rumahan, kemudian produknya kita tampung dan kita buka akses pasarnya, maka saya yakin hal ini akan menjadi gerakan ekonomi kerakyatan yang riil untuk peningkatan kesejahteraan warga Nahdliyin,” ujar pria yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI)  Indramayu ini. 

Anak ke dua  dari enam bersaudara pasangan H. Abdul Abbas dan Hj. Habibah warga Desa Pabean Udik-Indramayu ini juga mengingatkan kepada seluruh warga NU untuk tidak takut dalam merintis usaha, karena menurutnya kunci sukses membangun usaha adalah kepercayaan diri, mampu mengembangkan diri dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, pantang menyerah dan menjaga kejujuran serta menjunjung tinggi profesionalisme. 

“Bekerjalah dengan segenap kemampuan nanti kau akan menemukan jalannya, pinter-pinter nitipna awak (pandai-pandailah menitipkan/membawa diri) itulah moto hidup yang selama ini saya pegang, saya pun yakin warga NU memiliki potensi besar dalam bidang ekonomi namun belum ada yang menggerakkan dan kami bersama seluruh pengurus LPNU bertekad untuk melahirkan para pengusaha NU yang sukses dan pada akhirnya akan dapat terwujud raksasa ekonomi umat dengan modal kebersamaan di bawah naungan para ulama NU,” kata pengusaha muda ini yang juga menjadi donatur dalam pengadaan mobil ambulan NU serta donatur tetap untuk Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam NU (STIDKI NU) Indramayu. 

Selain menjadi ketua LPNU, Bang Jay juga kini dipercaya oleh PCNU Indramayu untuk memimpin tim pendirian Rumah Sakit NU, saat ini tim telah berhasil membebaskan sebidang tanah yang lokasinya sangat strategis berada di pusat kota dan dalam waktu dekat akan segera dimulai pembangunannya.

“Pendirian RSNU akan kita kolaborasikan dengan konsep pengembangan ekonomi, karena selain sarana pelayanan kesehatan warga, RSNU juga bisa menimbulkan multiplayer efek dalam salah satunya ekonomi dengan dibuka usaha di sekitar RSNU,” pungkas Bang Jay yang dalam waktu dekat akan meraih gelar doktor dan kini aktif menjadi dosen di sebuah perguruan tinggi ternama di Jawa Barat.   


Pewarta : Iing Rohimin 
Editor: Abdullah Alawi 

 


Editor:

Profil Terbaru