Panjang Umur Hingga Gampang Rezeki, Inilah Tiga Keutamaan Silaturahmi
Jumat, 19 April 2024 | 18:54 WIB

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pangandaran KH Raden Hilal Farid Turmudzi. (Foto: NU Online Jabar/Soleh)
Soleh Hidayat
Kontributor
Pangandaran, NU Online Jabar
Rasulullah Saw bersabda:
الدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ ، وَجَنَّةُ الكَافِرِ
Artinya: "Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir." (HR. Muslim).
Demikian disampaikan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pangandaran KH Raden Hilal Farid Turmudzi saat menjelaskan tentang keutamaan dari menjalankan silaturahmi antarsesama.
“Orang yang menjaga silaturahmi akan terjaga tiga faktor, pertama bakal dipanjangkan umurnya, digampangkan mendapatkan rezekinya dan dimudahkan dalam menyelesaikan ujiannya,” terang kiai Aden saat mengisi tausiah acara Halal Bihahal Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pangandaran, Kamis (18/4/2024).
“Biasanya kita menganggap bahwa ujian itu adalah hukuman, tapi menurut salah satu ahwalul ulama bahwa ujian itu merupakan pertolongan dari Allah Swt,” tuturnya.
Ia menjelaskan, maksud dipanjangkan umur tersebut bukan soal seberapa lama seseorang hidup. Akan tetapi, panjang umur juga berlaku bagi orang yang sudah meninggal.
“Ketika kita melihat muassis Nahdlatul Ulama, beliau sudah wafat ratusan tahun tetapi namanya masih dikenang di kalangan masyarakat karena ilmu dan jasanya untuk agama dan bangsa ini,” ucapnya.
Kemudian, ia juga menjelaskan bahwa tidak semua ujian adalah bentuk hukuman atau peringatan dari Allah Swt karena menurut salah satu ahwalul ulama bahwa ujian itu merupakan pertolongan dari Allah Swt.
“Tidak akan ada di dunia aman tanpa masalah karena di dunia tempat ujian serta akhirat merupakan tempat balasan. Dunia tempat beramal ibadah kepada Allah Swt dan melakukan kebaikan kepada sesama,” jelasnya.
Ia mengapresiasi kegiatan silaturahmi ini dalam upaya mewujudkan Kabupaten Pangandaran yang lebih baik.
“Ini bagus, melakukan silaturahmi dan duduk bersama untuk Kabupaten Pangandaran yang lebih baik. Adapun dinamika yang berbeda itu adalah ciri daripada demokrasi. Fitrah dari demokrasi ini bukan untuk bergontok-gontokan, tapi menjadikan salah satu pemikiran akal sehat yang lebih baik,” tutupnya.
Pewarta: Soleh
Terpopuler
1
Ranting NU Margajaya Gelar Lailatul Ijtima, Perkuat Khidmat Kader NU Kota Bogor
2
Model MANIS, Jawaban atas Tantangan Pendidikan Karakter Masa Kini
3
Dari Pawai Obor hingga Santunan Yatim Jadi Cara IKRIMA Meriahkan Pekan Muharram 1447 H di Griya Citayem Permai
4
PCNU Kota Bandung Konsolidasi Kader Penggerak, Perkuat Aswaja dan Optimalisasi Potensi Bangun Kemandirian Jam'iyah dan Jamaah
5
Pesantren Ketitang Cirebon Jadi Teladan Kemandirian, Kemenag Beri Apresiasi
6
Ketua MWCNU Cinere Tutup Raker PRNU Pangkalan Jati: NU Harus Hadir di Tengah Masyarakat
Terkini
Lihat Semua