• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Pangandaran

Kopri PMII STITNU Al Farabi Pangandaran Gelar SIG Se-Jabar

Kopri PMII STITNU Al Farabi Pangandaran Gelar SIG Se-Jabar
Kopri PMII STITNU Al Farabi Pangandaran Gelar SIG Se-Jabar. (Foto: NU Online Jabar/Saleh)
Kopri PMII STITNU Al Farabi Pangandaran Gelar SIG Se-Jabar. (Foto: NU Online Jabar/Saleh)

Pangandaran, NU Online Jabar
Pengurus Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri PMII) Komisariat Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama (STITNU) Al Farabi Pangandaran Cabang Ciamis menggelar Sekolah Islam Gender (SIG) ke-2 se-Jawa Barat, Sabtu (3/9/22). 


Kegiatan yang digelar di Aula sekretariat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pangandaran ini dihadiri peserta dari Kabupaten Pangandaran, Kota Banjar, Ciamis, Dan Cianjur. 

 

Ketua Kopri Komisariat STITNU Al Farabi Pangandaran Rena Nuraini mengatakan, kader Kopri Komisariat STITNU wajib mengikuti SIG Pasca Mapaba (Masa Penerimaan Anggota).

 

“SIG ini sifatnya formal, wajib bagi Kader PMII perempuan (Kopri) dan sunah bagi Laki-laki. Selain sebagai pengetahuan dan pengalaman, kader SIG ini diharapkan memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai keadilan Gender terkhusus dilingkungan organisasi," terang Rena. 


Rena menjelaskan, ini menjadi bagian dari upaya menumbuhkan percaya diri perempuan agar mampu untuk tampil di ruang-ruang publik. 


"Dengan mengusung tema Eksistensi Keadilan Gender Dalam Bingkai Popularitas Media Sosial ini, saya pastikan lulusan SIG Kopri lebih bijak dalam menggunakan media sosial, senantiasa melakukan konsolidasi Gender, agar kemudian tercipta eksistensi keadilan Gender," jelasnya. 


Ketua Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Yosep menjelaskan, SIG bukan hanya diperuntukkan untuk perempuan.


"Karena kegiatan ini menurut peraturan organisasi juga bisa diikuti oleh semua kader-kader PMII," ujarnya. 


Lebih lanjut, kaderisasi SIG harus tertanam menjadi kaderisasi kebutuhan bagi kader-kader PMII karena di dalamnya ada banyak pembahasan kompleks. 


"Tentunya ini menjadi kebutuhan kader-kader PMII laki-laki atau perempuan," pungkas Yosep. 


Pewarta: Soleh Hidayat
Editor: Agung Gumelar


Pangandaran Terbaru