• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Rabu, 17 April 2024

Opini

Tidak Sekadar Bergerak, IPPNU Harus Berdampak

Tidak Sekadar Bergerak, IPPNU Harus Berdampak
Tidak sekadar Bergerak, IPPNU Harus Berdampak. (Foto: NU Online)
Tidak sekadar Bergerak, IPPNU Harus Berdampak. (Foto: NU Online)

Sebagai organisasi kaderisasi jenjang pertama di Nahdlatul Ulama (NU), IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama) memiliki peran penting dalam menentukan keberlangsungan NU pada masa yang akan datang. IPPNU juga punya peran penting dalam membangun bangsa sesuai dengan visi misi organisasi dan harapan para pendiri. Seiring berjalannya waktu, IPPNU menghadapi berbagai tentangan yang tidak bisa dihindari. Dengan begitu, melangkah maju dan pantang mundur ke belakang merupakan prinsip utama karena di dalam setiap tantangan, pasti ada kesempatan.


Secara historis, keterlibatan perempuan dalam memimpin tidak bisa dipandang sebelah mata. Secara sosiologis, tidak sedikit keterlibatan perempuan yang memberikan pengaruh di wilayahnya masing-masing. Secara nasionalis, perempuan hadir dalam membangun bangsa dengan potensi yang dimiliki, tanpa mengkerdilkan potensinya di sektor publik. Hal itu akan membuat NU set-back dan kontradiksi dalam konteks visi besar pembangunan Indonesia.


Sebagai ujung tombak pembangunan bangsa, peran pemuda khususnya pelajar sangat penting dalam memberikan inovasi di bidang pendidikan. Karakter generasi muda bangsa dibentuk dengan pendidikan karena melalui pendidikan, mutu pendidikan dapat ditingkatkan oleh generasi penerus bangsa sehingga perannya sangat penting. Dalam menjalani kehidupan, pendidikan harus ditanamkan sejak dini agar dapat menjadi bekal bagi para generasi muda.


Dengan semangat jiwa muda, para pelajar dapat menjadi agen pendidik sehingga setiap generasi pemuda dapat terarahkan. Terlebih lagi, pendidikan di Indonesia belum merata sepenuhnya sehingga kegiatan untuk peningkatan pendidikan terutama di daerah terpencil sangat dibutuhkan. Dengan kehadiran para agen pendidik muda dari para pelajar, pendidikan dapat merata ke seluruh penjuru negeri.


Urgensi peran pelajar perempuan tentu harus diiringi dengan pembentukan karakter yang berkualitas. Di antara ikhtiar yang dapat dilakukan oleh para pelajar perempuan untuk menjadi pribadi yang berkualitas, yaitu jiwa yang bersemangat tinggi untuk tersus berprestasi sehingga mengharumkan nama bangsa. Berpikir kritis (critical thinking) pada setiap permasalahan dan perubahan agar dapat memberikan inovasi di semua bidang, terutama bidang teknologi yang bermanfaat bagi segenap masyarakat. Aktif dalam berbagai kegiatan organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan berdampak positif terhadap lingkungan. Berkolaborasi  dengan dasar kebersamaan  yang disertai kenyamanan sehingga mampu memberikan nilai-nilai kebersamaan dan mampu membangun peradaban yang tidak sekadar sibuk berebut “potongan kue”. Selain itu, bersemangat dalam menambah wawasan.


Pada 2 Maret 2022 ini, IPPNU menginjak usianya yang ke-67. Rekanita IPPNU harus menyadari bahwa pada usia ini, kehadiran IPPNU di tengah masyarakat harus mampu menjadi wadah pelajar perempuan untuk mengembangkan potensi. Pada era digital, skill dan kompetensi rekanita IPPNU harus dapat menjawab tantangan perkembangan zaman dan perkembangan teknologi. Kolaborasi dan inovasi harus menjadi dasar dalam menjalankan roda organisasi. Semangat optimisme dan semangat perjuangan yang ditanamkan oleh para pendiri harus menjadi pelecut untuk IPPNU di dalam setiap gerak sehingga berdampak.


Siti Latipah, Ketua PW IPPNU Jawa Barat.


Opini Terbaru