• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Daerah

Pelajar, Usia Awal Mengenal NU, Aswaja dan Kebangsaan

Pelajar, Usia Awal Mengenal NU, Aswaja dan Kebangsaan
Makesta, PK IPNU-IPPNU Nurul Falah
Makesta, PK IPNU-IPPNU Nurul Falah

Kuningan, NU Online Jabar
Pengurus Komisariat (PK) Ikatan Pelajar dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Pondok Pesantren Nurul Falah Assubuki menggelar acara Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) dengan tema "Membentuk Pelajar NU yang Berjiwa Nasionalis Berlandaskan Ahlusunnah wal Jamaah,” di Pondok Pesantren Nurul Falah Assubuki, Desa Parakan Kecamatan Maleber, Kuningan, Jumat (10/12).

 

Ketua Pengurus Cabang (PC) IPNU Ifan Muhamad Mustofa Arifin dalam sambutannya mengatakan Makesta merupakan moment dalam upaya memaksimalkan kaderisasi di tubuh NU pada pelajar.

 

"Makesta menjadi moment untuk memaksimalkan upaya kaderisasi di tubuh Nahdlatul Ulama, maka diharapkan usia pelajar menjadi usia awal pengenalan tentang NU, aswaja dan wawasan kebangsaan,” katanya.

 

Ifan berharap, kaderisasi ini terus berlanjut “Semoga giat kaderisasi ini bisa terus berlanjut, sebagai wujud keistiqomahan organisasi menjalankan roda keorganisasian," harapnya.

 

Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Falah Assubuki KH Muhamad Rofiq Al Bana siap bentuk PK IPNU IPPNU sebagai kader penerus estafet perjuangan para ulama nusantara, generasi yang berpegang teguh dengan berasaskan akidah ahlusunnah waljama'ah annahdliyah. 

 

“Disini pondok pesantren mewajibkan semua yang terlibat didalamnya masuk dan berproses untuk ber NU, masuk dibagian-bagian organisasi yang diwadahi oleh Nahdlatul Ulama, dari mulai guru-guru santri dan masyarakat sekitar yang terus kami rangkul untuk bisa mengikuti pengkaderan-pengkaderan yang terus kami ikuti,” ujarnya.

 

Kiai Rofiq berharap santri dan santriyah bisa taat dan Khidmah kepada Kiai serta kedepannya bisa terjun aktif dalam setiap program yang diadakan oleh PC maupun PK.

 

“Semoga para Santri dan Santriyah bisa taat dan khidmah pada kyai serta tidak hanya berhenti mengikuti jejak Pengkaderan hanya sampai Makesta saja, namun berlanjut dan kemudian banyak terjun aktif dalam setiap program yang diadakan baik oleh Pimpinan Cabang maupun Pimpinan Komisariat itu sendiri,” harapnya.

 

Turut hadir Kepala Desa Parakan, ia sangat mensuport acara Makesta ini, karena ia juga merupakan santri tulen dari Rembang yang mondok pesantren berbasis Nahdliyyin.


"Kalo masuk NU jangan sampai lemah, harus kuat harokah dan ghiroh Nahdliyyin nya, Jangan sombong sama almamater. Tetap merendah walaupun kita memakai Almamater karena itu hanya Simbol pengenalan pada yang lain,” pungkasnya.

 

Perlu diketahui, Makesta berlangsung selama dua hari  Jumat-Sabtu 10-11 Desember 2021, diikuti oleh 65 peserta.

 

Pewarta: Muthia Almira
Editor: Abdul Manap


Daerah Terbaru