• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Opini

The Power of Ghirah Harlah, Peta Jalan Bangsa Indonesia di Masa Depan

The Power of Ghirah Harlah, Peta Jalan Bangsa Indonesia di Masa Depan
Suasana pengukuhan PBNU di Balikpapan. (Foto: NU Online/Suwitno) Sumber: https://www.nu.or.id/nasional/aneka-guyonan-di-pengukuhan-pbnu-mulai-nu-online-sampai-nu-offline-Iu1ls
Suasana pengukuhan PBNU di Balikpapan. (Foto: NU Online/Suwitno) Sumber: https://www.nu.or.id/nasional/aneka-guyonan-di-pengukuhan-pbnu-mulai-nu-online-sampai-nu-offline-Iu1ls

Oleh Abdul Majid Ramdhani
Berangkat dari jejak pendapat kecil mengenai sosok figur 'Pahlawan Kekinian' yang tumbuh bersama kekuatan mimpi dari energi nilai-nilai heroisme para pendahulu, semoga tak lagi sebatas pada selebrasi glorifikasi. Di antara semua pilihan yang disediakan zaman, jangan sampai generasi muda milenial kini memilih untuk menikmati masa lalu yang kerap dibanggakan. 


Tak dapat dipungkiri kepiawaian generasi muda milenial dalam berbagai kecakapan itu tentunya diperoleh dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi juga merekonstruksi nilai-nilai positif yang di glorifikasikan oleh para pahlawan bangsa dan ulama di masa lalu. Kini jaringan informasi terhubung pada relasi sosio-kultural yang terkoneksi ke semua lapisan kelompok masyarakat. 


Lalu muncul pertanyaan dalam benak saya, persoalannya sekarang "siapakah sosok Pahlawan Kekinian?", sosok inspiratif serta berdedikasi kepada masyarakat dan tidak  lagi tersekat pada seorang figur. Namun dapat diartikulasikan sebagai tindakan nyata dan siap menghadapi segala tantangan zaman. Tetapi lebih jauh lagi dalam mengeksplorasi ghirah nilai-nilai positif serta memberikan sumbangsih positif dari nilai-nilai heroisme bagi negara dan bangsa, bagi masyarakat juga kemanusiaan. 


Introduksi narasi-narasi tentang pahlawan, glorikasi perjuangan dan pemujaan yang berlebihan atau hiperbolik seyogyanya sudah ditinggalkan dan digubah dengan semangat pewarisan nilai-nilai universal yang sesuai dengan tantangan zaman serta situasi perkembangan zaman yang kian berkembang tanpa harus melupakan dan meninggalkan fakta-fakta sejarah. 


Bersama dengan momentumnya Harlah Nahdlatul Ulama (NU) Ke-96 Tahun, 31 Januari 2022 yang mengusung tema "Merawat Jagat, Membangun Peradaban" semoga menjadi peta jalan bangsa Indonesia di masa depan dan menciptakan nilai-nilai heroisme pada generasi muda milenial untuk menempatkan Indonesia cemerlang di mata dunia. 


Penulis adalah Alumni Santri Pondok Pesantren al-Hamidiyah, Kota Depok.


Opini Terbaru