• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Opini

Semangat Untuk Timnas Indonesia

Semangat Untuk Timnas Indonesia
Semangat Untuk Timnas Indonesia
Semangat Untuk Timnas Indonesia

Melihat permainan timnas sepak bola Indonesia di laga awal Piala Asia Qatar 2024 melawan Irak pada Senin (15/1/2024) menyisakan satu keyakinan bahwa permainan sepak bola Indonesia secara perlahan mulai mengalami peningkatan. Bahkan, secara kualitas mulai mampu mensejajarkan dirinya dengan tim-tim Asia lainnya, meskipun dalam beberapa hal masih sangat tertinggal. Hal itu dapat dilihat pada pertandingan tadi malam. Dalam pertandingan tersebut timnas Indonesia mampu bermain agresif dan impresif melayani permainan tim berpengalaman di Piala Asia, Irak. 


Belum lagi, timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia kali ini hasil dari jalur kualifikasi, bukan sebagai tim tuan rumah. Itu artinya, keberhasilan yang diraih kali ini bukanlah suatu perkara yang mudah, mengingat persaingan untuk lolos ke putaran final Piala Asia sangat berat dan penuh tantangan dan perjuangan. 


Meskipun di awal pertandingan perdana timas Indonesia kalah 1-3, harapan untuk tetap meraih asa berprestasi di Piala Asia masih tetap ada. Dengan catatan, para pemain Indonesia harus tetap fokus, mampu menjaga stamina, mampu mengelola emosi, dan tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak perlu dalam setiap pertandingan. 


Jika dilihat pada pertandingan semalam misalnya, sebenarnya timnas Indonesia bisa bermain imbang melawan Irak. Namun, karena kurangnya konsentrasi dalam mengawal pergerakan permainan lawan, timnas Indonesia akhirnya kecolongan dengan kebobolan dua gol di menit 45+7’ dan 75’ padahal sebelumnya bermain imbang 1-1. Apalagi jika melihat peristiwa terjadinya gol timnas Indonesia di menit ke 37’ oleh M. Ferdinan hasil assist dari pergerakan Yakob Sayuri, cara pemain Indonesia menjadikan gol tersebut sangat berkelas. 


Dua pertandingan berikutnya melawan Vietnam dan Jepang harus menjadi penyemangat untuk tetap optimis dalam melakukan yang terbaik bagi timnas Indonesia. Lengah sedikit saja dalam setiap pertandingan akan berakibat fatal. Semua pemain harus tetap berkonsentrasi, tidak saling menyalahkan,  tidak mudah putus asa, dan tentunya tetap patuh terhadap instruksi pelatih. Jika tidak demikian, kesempatan timnas Indonesia untuk terus berlaga di pertandingan-pertandingan berikutnya hingga ke babak knock out hanya harapan saja. Oleh karena itu, para pemain Indonesia harus memanfaatkan setiap momen dengan baik.


Yang perlu diperhatikan juga agar timnas Indonesia dapat terus berlaga di pertandingan-pertandingan selanjutnya adalah mampu mengambil hikmah dan motivasi dari tim-tim non unggulan yang berhasil mendulang prestasi di setiap gelaran akbar sepak bola. Misalnya, kita tentu masih ingat bagaimana pada Piala Dunia 2022 yang juga sama digelar di Qatar, tim Maroko yang bukan merupakan tim unggulan dan tidak diperhitungkan akhirnya mampu menembus babak semifinal. 


Pada waktu itu, tim Maroko datang ke piala dunia Qatar 2022 tidak menyandang predikat sebagai tim unggulan atau tim favorit yang akan menjadi juara piala dunia.  Secara teknis dan komposisi pemain pun, Maroko bukan tim yang diisi oleh pemain-pemain top dan berkualitas. Wajar jika Maroko datang ke piala dunia Qatar 2022 tidak mempunyai ekspektasi berlebih dan tidak berharap banyak untuk mendulang prestasi.


Namun perlu diingat, dalam dunia sepak bola hitungan-hitungan di atas kertas tidak sepenuhnya menjadi faktor keberhasilan. Faktor non teknis dan emosional tak jarang menjadi kunci utama dalam sebuah pertandingan. 


Hal ini pulalah yang kiranya dapat diambil hikmah oleh timnas Indonesia. Meskipun timnas Indonesia bukan tim unggulan, keyakinan untuk terus menang bahkan mendulang prestasi tetap harus ada, ditambah lagi dengan pentingnya dukungan moril dan doa dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia.


Mencairkan Suasana Politik


Sebagaimana diketahui bahwa gelaran Piala Asia Qatar 2024 ini akan berlangsung dari 12 Januari hingga 10 Februari 2024. Pada kesempatan yang sama sebagaimana diketahui, sekarang kita sedang menghadapi tahapan pemilu wakil rakyat dan pemilihan presiden dan wakil presiden 2024 yang kalau disaksikan dalam perkembangannya begitu memanas. Jika saja timnas Indonesia dapat terus berlaga misalnya hingga babak-babak penting (perempat final-semifinal saja sudah cukup), saya kira tensi perpolitikan di Indonesia akan sedikit mencair. 


Timnas Indonesia mendulang prestasi di Piala Asia Qatar 2024 (apapun bentuknya) sedikit akan mencairkan suasana ketegangan. Mengapa demikian, karena sepak bola milik bersama, tidak terikat dengan kepentingan-kepentingan perpolitikan, universal, menyamakan sekat-sekat perbedaan. Jika timnas Indonesia berjaya, tentunya semua elemen masyarakat akan bahagia. 


Bravo timnas Indonesia. Semangat demi kepentingan dan keutuhan kita bersama. 


Rudi Sirojudin Abas, salah seorang peneliti kelahiran Garut yang menyukai permainan sepak bola


Opini Terbaru