Opini

Pesan untuk Timnas Indonesia U-17: Gagal Maksimal di Piala Asia, Semoga Bersinar di Piala Dunia

Selasa, 15 April 2025 | 10:07 WIB

Pesan untuk Timnas Indonesia U-17: Gagal Maksimal di Piala Asia, Semoga Bersinar di Piala Dunia

Timnas Indonesia U-17 (Putih) saat bertanding melawan Timnas Korea Utara U-17 (Merah) di Piala Asia 2025. (Foto: NU Online Jabar/PSSI).

Setiap tim yang berlaga dalam satu event besar selalu memiliki target capaian tertentu. Setiap target tentu disesuaikan dengan kemampuan masing-masing tim. Jika target sudah tercapai, kegembiraan pun mengemuka. Sebaliknya jika gagal, kesedihan menjadi satu keniscayaan yang tak bisa dihindari.


Namun, tak jarang jika satu target telah tercapai, keinginan untuk terus berprestasi selalu menjadi harapan tambahan. Hal itu wajar mengingat setiap capaian yang baik dari sebuah perjuangan kerap menjadi sebuah kenangan manis yang akan terus diingat. 


Kondisi demikian, tampaknya relevan dengan perjalanan Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia 2025 U-17. Sebagaimana diketahui, target Garuda Muda adalah lolos ke babak kedua, babak perempat final. 


Berkat tampilan apik dengan menyapu seluruh tiga pertandingan di fase grup, Garuda Muda tidak hanya lolos ke babak kedua dan juga menjadi juara grup, tetapi juga langsung lolos ke putaran Piala Dunia-17, November 2025 yang akan digelar di Qatar. Regulasi menyebutkan tim yang mampu lolos ke babak kedua secara otomatis bisa berlaga di Piala Dunia. 


Namun, pada Senin (14/4/2025) Garuda Muda gagal memenuhi target tambahan di Piala Asia U-17 karena secara mengejutkan di babak perempat final dipermalukan Korea Utara 6-0 tanpa balas. Hasil ini menjadi anti klimaks mengingat di fase grup Garuda Muda terbilang superior dengan mampu menghempaskan Korea Selatan 1-0, mengandaskan Yaman 4-1 dan mengalahkan Afganistan 2-0. 


Saat ini, perjalanan Garuda Muda di Piala Asia U-17 2025 memang sudah terhenti. Namun perjalanan tampil di event besar sudah menanti. Tentu di gelaran Piala Dunia U-17 nanti, Garuda Muda akan punya target-target tertentu. Namun, targetnya pun harus realistis mengingat persaingan di Piala Dunia jelas akan berbeda dengan Piala Asia. Selain faktor kontestasi, faktor pengalaman, nama besar, hingga konsistensi peserta laga juga menjadi faktor yang akan mempengaruhi satu keberhasilan. 


Realitas perjalanan Garuda Muda di Piala Asia U-17 seyogianya bisa menjadi sebuah pelajaran. Seluruh pihak terkait, baik tim, official, hingga stakeholder PSSI harus mampu memperbaiki setiap kekurangan dan kelemahan yang ada. Kondisi terbaik harus tetap dipertahankan dan kalau bisa ditingkatkan. Evaluasi serta perbaikan secara menyeluruh harus segera dilakukan. 


Namun tidak hanya itu, apresiasi bagi Garuda Muda juga harus tetap diberikan. Bagaimanapun juga mereka telah membawa harum nama baik sepak bola Indonesia di mata dunia. Semoga saja capaian berhasil tampil di Piala Dunia nanti, meskipun kategori usia muda, kondisi demikian mampu memberikan semangat dan motivasi bagi Garuda Senior yang hingga saat ini masih berjuang untuk menggapai asa yang sama, yakni bisa tampil di Piala Dunia kategori senior.


Akhirnya, kerja keras seluruh tim mesti dipersiapkan untuk berlaga di Piala Dunia U-17 2025. Harapannya, meski tidak maksimal di Piala Asia, semoga saja di Piala Dunia nanti Garuda Muda mampu bersinar. Tentu harapan itu bisa terwujud manakala segala persiapan sudah dipersiapkan dengan begitu matang. Tak lupa, doa, dukungan, dan motivasi dari seluruh masyarakat Indonesia juga menjadi satu yang mesti diberikan. 


Bravo untuk Timnas Indonesia!


Rudi Sirojudin Abas, salah seorang peneliti kelahiran Garut yang menggemari permainan sepak bola