Menjaga Batas antara Relasi Profesional dan Personal
Kamis, 12 September 2024 | 09:09 WIB
Hasemi Fauziah
Kontributor
Banyak yang bertanya, bagaimana caranya menjaga relasi di tempat kerja, terutama di Australia, agar tetap profesional tanpa melibatkan hal-hal yang terlalu pribadi?
Australia, meskipun dikenal sebagai negara yang "bebas" dalam urusan relasi personal, punya aturan yang jelas dalam membedakan antara profesionalitas dan kedekatan pribadi. Tujuannya sederhana: menjaga rasa aman, saling menghargai, dan menjauhkan kolega dari potensi pelecehan seksual. Ini adalah pelajaran penting bagi kita semua.
Baca Juga
Ijtihad Cinta
Kita bisa dekat secara pribadi, tetapi batas profesional harus tetap ada. Misalnya, di tempat kerja, komen/candaan yang berbau seksual atau sentuhan fisik dan tatapan yang tak pantas tidak hanya mengganggu, tapi bisa melukai rasa hormat dan kepercayaan. Itu sebabnya, penting untuk selalu menjaga perilaku.
Hal kecil seperti komunikasi juga penting. Untuk urusan kantor, gunakan email dan nomor resmi. Meski begitu, jika hubungan berkembang secara pribadi di luar jam kerja- seperti mengajak teman kantor ngopi setelah selesai bekerja- itu sah-sah saja, asalkan tanpa paksaan dan saling nyaman.
Contoh sederhana lainnya, saat menutup pintu ruang kerja saat hanya ada dua orang, tanyakan dulu pada kolega atau mahasiswa apakah mereka tidak keberatan. Jika mereka merasa tidak nyaman, maka biarkan pintu terbuka. Rasa nyaman harus selalu menjadi prioritas.
Dan tentu saja, bimbingan mahasiswa/i tidak pernah dilakukan di rumah dosen. Dan tidak ada mahasiswa yang datang membawakan martabak atau duren.
Mengakses konten tidak pantas di tempat kerja (NSFW) atau menggunakan fasilitas kantor (wifi, laptop, hape) untuk hal- hal "pribadi" dan "asusila" juga bisa berakibat fatal.
Baca Juga
Penyerapan Delapan Madzhab Fikih
Di luar jam kerja, itu urusan (dan dosa) masing- masing, tapi di jam kerja dan dengan fasilitas kantor, kita punya tanggung jawab moral.
Di Australia, meski negeri yang “free”, tapi menjaga martabat dan rasa hormat sesama kolega sangat diutamakan. Saya yakin di Indonesia aturan seperti ini juga sudah jelas.
Hanya saja budaya kerja antara personal dan profesional di tanah air seringkali menjadi kabur batasannya.
Nilai-nilai ini sebenarnya selaras dengan ajaran Nabi Muhammad yang diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia. Etika sosial-bagaimana kita bergaul dan menghormati orang lain di lingkungan kerja dan kampus- adalah bagian dari akhlak mulia.
Ini bukan hanya soal sopan santun di depan orang tua, guru atau tokoh secara individual, tapi juga bagaimana kita menjaga kehormatan orang lain di setiap langkah kita khususnya dalam konteks sosial.
Akhlak individu sering diajarkan dan dibanggakan. Tapi akhlak sosial yang sangat dinamis di era digital dan medsos baik di lingkungan kerja, institusi pendidikan maupun etika profesi lainnya belum masuk dalam materi pelajaran akhlak.
Mari kita jaga etika, baik dalam hubungan personal maupun profesional, sebagai wujud nyata dari akhlakul karimah yang diajarkan kepada kita.
Kalangan pesantren sekalipun sebagai lembaga pendidikan juga tidak imun dari potensi pelecehan seksual. Maka relasi antara pengasuh, keluarga pondok dan pengajar dengan para santri juga harus disesuaikan dengan etika pergaulan sosial.
Menghindari atau bahkan menutupi persoalan yang ada hanya akan berpotensi menambah deretan berita viral belakangan ini. Sebuah “pekerjaan rumah” untuk kita semua.
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 1446 H: Menghidupkan Jiwa dalam Keikhlasan dan Kepedulian pada Sesama di Hari Raya
2
Resmi Dilantik, Lasqi Majalengka Siap Gairahkan Seni Qasidah dari Desa hingga Nasional
3
Khutbah Idul Adha Basa Sunda: Kurban Janten Wujud Kapatuhan sarta Tarekah Keur Ngadeketkeun Diri ka Alloh
4
Sebanyak 73 Peserta Berkumpul di Gedung SMP Ma'arif NU Nurul Hikmah Ikuti Makesta II IPNU-IPPNU Cipaku
5
Memahami Makna Hari Tarwiyah, Hari Pertama Puncak Ibadah Haji
6
Prediksi Posisi Timnas Indonesia Jika Kalah, Seri Maupun Menang Lawan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Terkini
Lihat Semua