Menanti Kejutan Timnas Indonesia Asuhan Patrick Kluivert di Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026
Senin, 17 Maret 2025 | 16:25 WIB
Rudi Sirojudin Abas
Kontributor
Kurang lebih dari satu pekan, Timnas Indonesia akan melakoni dua pertandingan perdananya di bawah asuhan Patrick Kluivert. Pertama, pertandingan tandang melawan Australia, Kamis (20/3/2025). Kedua, pertandingan kandang kontra Bahrain pada Senin (25/3/2025).
Dua pertandingan nanti tentu akan banyak dinanti oleh seluruh penggemar dan pecinta sepak bola tanah air. Pasalnya, sejak Kluivert menangani Timnas 8 Januari 2025 lalu, beragam perubahan di tubuh Timnas terasa kentara seperti dengan menjamurnya para pemain naturalisasi hingga keberadaan tim kepelatihan yang ideal. Itu semua dilakukan tidak lain untuk memenuhi capaian terbaik sepakbola nasional di kancah internasional.
Akankah hasil pertandingan nanti menjadi jawaban dari espektasi masyarakat saat ini. Harapan PSSI mendatangkan Kluivert jelas untuk memenuhi target utamanya yakni lolos otomatis ke putaran Piala Dunia 2026, meskipun hal itu tentu tidak akan mudah.
Meski saat ini Timnas Indonesia berada di peringkat ke-3 klasemen sementara di bawah Jepang dan Australia dengan raihan 6 poin, hasil 1 kali menang, 2 kali kalah dan 3 kali seri, namun posisinya belum sepenuhnya aman. Semua tim termasuk tiga tim di bawah Timnas Indonesia pun (Arab, Bahrain, China) masih berpeluang untuk lolos. Tentu semua kemenangan di empat sisa laga akan menentukan nasib para kontestan, siapa dua tim dari enam tim yang akan langsung lolos ke putaran Piala Dunia 2026 nanti.
Laga Timnas Indonesia nanti tentu akan menjadi taruhan bagi Kluivert apakah ia benar bisa mentransformasikan pengalaman bermain dan kepelatihannya kepada para punggawa Timnas atau tidak? Meskipun persiapan terbilang singkat, tidak adanya pertandingan-pertandingan pemanasan, hanya melakukan pengamatan di liga lokal, paling tidak dinamika sepak bola liga Eropa akan menjadi acuan Kluivert, mengingat kebanyakan pemain naturalisasinya banyak merumput di liga tersebut.
Dominasi komposisi pemain Timnas Indonesia yang banyak merumput di liga-liga non lokal juga akan menjadi modal dan amunisi tersendiri bagi Kluivert untuk menunjukkan kapasitasnya sebagai pelatih yang diharapkan berkahnya. Tentu kita masih ingat, janji Kluivert di awal bergabung dengan Timnas, ia akan menjadikan Timnas Indonesia layaknya tim yang bergaya sepakbola menyerang (total football) tentu saja momen ini yang banyak akan dinanti.
Berkaca pada pertandingan sebelumnya melawan Australia yang berakhir imbang (0-0), Timnas Indonesia saat itu sulit untuk mengembangkan permainan dan hanya mampu menunjukkan kualitas pertahanan saja. Pada pertandingan nanti, semoga saja ada perubahan yang signifikan. Timnas Indonesia di bawah asuhan Kluivert tidak hanya lagi mengandalkan pertahanan saja, komposisi pemain yang dirasa variatif semoga saja akan membantu lini tengah dan lini depan sehingga permainannya akan kelihatan seimbang.
Melihat komposisi pemain saat ini, ada sedikit asa Timnas Indonesia bisa melakukan perlawanan berarti bagi Australia. Tinggal para pemain di sisa waktu latihan yang singkat ini bisa saling bersinergi, terlebih dengan Kluivert. Dirasa Kluivert juga akan bisa memetakan para pemain yang ada. Namun, Kluivert juga tidak bisa serta merta memaksakan pemain untuk tampil all out jika tidak memungkinkan.
Pertandingan paruh pertama saat melakoni Australia nanti tampaknya akan menjadi taruhan pertama bagi Kluivert. Jika permainan stabil dan menggembirakan bisa saja dipertahankan. Namun jika sebaliknya, tidak menutup kemungkinan akan ada perubahan-perubahan. Tapi yang mesti diingat, dalam pertandingan yang krusial, taruhan taruhan semacam itu juga kadan bisa menjadi boomerang.
Jadi, saya rasa orang yang paling serius bahkan bisa saja pening memikirkan Timnas Indonesia saat ini adalah Kluivert. Tapi saya yakin, berbekal dengan pengalaman dan nama besar di kancah sepak bola yang dimilikinya, semuanya itu akan bisa dihadapi dengan rileks dan tenang.
Kluivert tinggal meyakinkan para pemain, bahwa setiap pertandingan bak ibarat permainan final. Segala daya dan upaya harus dikeluarkan. Para pemain sudah tidak harus lagi merasa bahwa kasta pemain Timnas Indonesia bukan lagi kasta rendahan. Pemain harus yakin, inilah kiranya momen yang tepat untuk menunjukkan kepada khalayak dunia, bahwa sepak bola Indonesia bisa diandalkan. Sudah saatnya sepak bola Indonesia menjauh lebih tinggi meninggalkan para pesaingnya khususnya di Asia Tenggara. Buktikan bahwa level kita sudah berbeda dengan sebelumnya. Tataplah masa depan sepak bola Indonesia kedepan dengan optimisme yang tinggi.
Alhasil, rasanya sudah tidak sabar lagi hati ini untuk menyaksikan permainan Timnas besutan Kluivert saat nanti melawan Australia. Harapan utamanya sih ya dapat poin penuh. Paling tidak dapat poin seri juga Alhamdulillah. Mengapa, ya mengingat Australia tim langganan Piala Dunia yang para pemainnya pun kebanyakan merumput di liga-liga Eropa. Meskipun demikian, ya optimis harus tetap dimiliki.
Jadi, bravo untuk Timnas Indonesia.
Rudi Sirojudin Abas, salah seorang peneliti kelahiran Garut yang menggemari permainan sepak bola
Terpopuler
1
Presiden Prabowo Dijadwalkan Lepas Keberangkatan Kloter Pertama Haji pada 2 Mei 2025
2
Jelang Konfercab PCNU Kabupaten Bogor, KH Abdullah Nawawi Mdz Ingatkan Pentingnya Menjaga Adab dan Ukhuwah
3
Asrama Haji Indramayu Siap Sambut Pemberangkatan Kloter Pertama Jamaah Haji 2025
4
Halal Bihalal dan Ngaji Ke-NU-an, Cara IRMA Se-Kelurahan Curug Teguhkan Komitmen Kebangsaan dan Keumatan
5
Innalillahi, Rais Syuriah PCNU Bandung Barat KH Maulana ZA Meninggal Dunia di Usia 77 Tahun
6
Gelar Rapat di Joglo Abah Resto Jadi Cara MWCNU Karangpawitan Hangatkan Suasana Sesama Pengurus
Terkini
Lihat Semua