Jangan Biarkan Orang Miskin Berdoa karena Lapar
Ahad, 22 Desember 2024 | 09:24 WIB
Setelah Umar Bin Khattab dilantik sebagai Khalifah, khutbah atau pidato pertama yang disampaikan dihadapan masyarakat adalah " wahai umat manusia Allah telah memaksaku agar doa doa tidak dipanjatkan".
Khutbah ini agak aneh, bagaimana sang Khalifah yang dikenal adil dan bijak itu menyatakan agar doa doa tidak dipanjatkan? Berbeda dengan kebanyakan pemimpin pemimpin hari ini, yang sedikit sedikit menyarankan kepada masyarakatnya agar banyak berdoa pada Tuhan. Masyarakat susah makan, susah sekolah, susah membuat rumah, terdzolimi oleh yang kuat dan berkuasa, masyarakat susah cari penghidupan, dengan tanpa dosa biasanya pemimpin atau tokoh tokoh itu, menyatakan "banyaklah berdoa pada Tuhan". Seraya pergi tanpa dosa.
Baca Juga
Kisah Abah Anom dan Kapten Sakti
Umar bin Khattab, tidak begitu, ia menegaskan bahwa tidak boleh ada orang yang terdzolimi berdoa kepada tuhan, tidak boleh ada orang yang kelaparan berdoa pada Tuhan, tidak boleh ada orang sakit yang tidak bisa berobat berdoa pada Tuhan. Apa maknanya?
Umar bin Khattab menyatakan bahwa pemimpin memiliki kewajiban dan tanggung jawab menolong dan menyelamatkan orang orang yang di dzolimi. Jangan sampai pemimpin alpa sehingga rakyat yang terdzolimi berdoa pada Tuhan. Demikian pula pemimpin berkewajiban dan memiliki tanggungjawab memenuhi kebutuhan masyarakat dan kebutuhan kebutuhan dasar mereka, jangan sampai pemimpin alpa sehingga masyarakatnya meminta langsung kepada Allah.
Itulah tanggung jawab negara, tanggungjawab pemimpin yang di berikan oleh Allah. Jangan dikembalikan lagi pada Allah. Sikap apa apa dikembalikan pada Allah tidak selamanya baik.
Dalam surat Yasin yang sering kita baca itu , Allah mengutuk orang orang yang selalu berpasrah kepada takdir, " dan bila dikatakan kepada orang orang kafir itu, berikanlah infaq dari Rizqi yang telah diberikan Allah, mereka menjawab apakah kita akan kasih makan kepada orang orang yang jika Allah berkehendak pasti Allah kasih makan mereka, sungguh mereka dalam kedoliman yang nyata"
Jadilah pemimpin dan tokoh yang religius dalam tempat dan waktu yang tepat.
KH Imam Nakha'i, salah seorang Wakil Ketua LBM PBNU
Terpopuler
1
Diklatama II CBP-KPP IPNU-IPPNU Kota Bandung Cetak Kader Tangguh dan Berdedikasi
2
Khutbah Jumat Kemerdekaan: Belajar Mencintai Tanah Air dari Para Nabi dan Ulama
3
Fenomena Pengibaran Bendera One Piece: Ketika Ekspresi Seni Berbicara Tentang Nasionalisme Jelang HUT RI ke-80
4
Tanah Air, Takwa dan Tanggung Jawab Menanam: Memaknai Kemerdekaan dari Sajadah ke Sawah
5
LPBINU Jabar Terima Kunjungan Save the Children Indonesia dan Korea untuk Monitoring Program Adaptasi Iklim
6
MWCNU Cimanggis Bahas Keaswajaan dan Paham Menyimpang Bersama KH. Ma’ruf Khozin
Terkini
Lihat Semua