• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Opini

SEABAD NU

Banser dan Lagu We Will Rock You

Banser dan Lagu We Will Rock You
Drumband Banser tampil memukau di perayaan Puncak Seabad NU di Gelora Sidoarjo (Foto: NU Online TV).
Drumband Banser tampil memukau di perayaan Puncak Seabad NU di Gelora Sidoarjo (Foto: NU Online TV).

Oleh KH. Helmi Ali

 

Presiden Jokowi, terkagum-kagum dengan Drumband Banser-Ansor yang membawakan lagu We Will Rock You, dalam acara puncak resepsi satu abad Nahdlatul Ulama di Sidoarjo, Jawa Timur (Selasa, 07/02/’23). 

 

"Tadi saya kagum betul .. drumbandnya, Banser membawakan lagu We Will Rock You Freddie Mercury dari Queen," kata Jokowi, yang disambut tepuk tangan meriah hadirin. Ketua GP Ansor, yang juga Menteri Agama, Yaqut Chalil Qoumas, yang duduk di sampingnya, tersenyum lebar. Jokowi melanjutkan –kelakarnya-- mengatakan "Kini Banser sudah menyukai band Queen". 

 

Mungkin dalam pikiran Jokowi, Banser itu atau orang2 NU tidak begitu suka bahkan tidak kenal dengan Queen dan Freddie Mercury. Jokowi mungkin tidak tahu kalau beberapa pengurus NU sekarang ini lahir pada masa grup-grup band hardrock raksasa yang melegenda seperti Queen, Deep Purple, Led Zeppelin, dan lain-lain, penerus The Beatles dan Rolling Stone, yang merajai panggung dunia musik. Jadi, masak sih tidak kenal dengan Fredy Mercury? 

 

We Will Rock You biasanya diterjemahkan "kami akan mengoyang kalian". Dan Banser memang menggoyang Sidoardjo. Itu terasa di berbagai tempat di Indonesia. Hebat Banser ini. Kelihatan sangat terlatih. Tak ubahnya anak-anak akademi militer. 

 

Kembali ke lagu We Will Rock You. Lagu itu sangat populer sampai sekarang dari sejak dirilis 1977. Lagu itu khas, terutama ketika melibatkan penonton yang ikut bernyanyi. Biasanya lagu menjadi lagu penutup pada pertunjukan panggung Queen; biasanya Freddie Mercury mengajak penonton menyanyi di tengah gebukan drum yang menghentak satu-satu ditingkahi tepukan tangan berirama penoton yang dipandu oleh sang penyanyi. Enak dan bersemangat. Meskipun Queen tidak begitu aktif lagi sejak Freddie Mercury wafat pada 24 November 1991, lagu itu tetap dikumandangkan dalam berbagai kesempatan, dengan berbagai kemasan. Tetapi tetap dengan hentakannya yang khas. 

 

Lagunya sendiri bercerita tentang optimise yang tak pernah surut. Menurut Fredie Mercury, lagu ini adalah tentang orang yang tidak pernah menyerah, baik berusia muda atau bahkan anak-anak, maupun tua. Walaupun hidup mereka tak mudah, bahkan sangat sulit. Setidaknya, kata Freddie Mercury, "Mereka punya sebuah tekad dan optimisme dalam hati mereka". 

 

Saya kira optimisme sangatlah penting. "Itu membuat kita terus bersemangat dan energik, membuat kita merasa bahagia. Jadi siapapun entah yang hidupnya susah atau senang, sikap optimis harusnya terus kamu pertahankan dalam dirimu," kata Fredy Marcury. 

 

Saya tidak tahu siapa yg memilih lagu ini untuk dimainkan oleh drumband Banser dalam acara perayaan satu abad NU. Tetapi tampaknya, semangat pantang menyerah dalam situasi sesulit apapun dan sebersar apapun kendalanya, cocok betul dengan tema acaranya, cocok untuk menyonsong abad baru yang konon akan semakin bengis terhadap manusia dan alam, jika tidak ada yang memberikan alternatif. Dan, kalau belajar dari pengalaman masa lalu, dengan kekayaan yang dimiliki, saya kira NU bisa. We Will Rock You.

 

Penulis adalah Ketua Badan Pengawas Yayasan Rahima.


Editor:

Opini Terbaru