• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 19 April 2024

Obituari

Sang Pengelana Itu Pergi, Selamat Jalan Kiai Muchtar Adam

Sang Pengelana Itu Pergi, Selamat Jalan Kiai Muchtar Adam
KH Muchtar Adam ( Foto: http://www.1kata.com/)
KH Muchtar Adam ( Foto: http://www.1kata.com/)

Oleh KH Muhtar Gandaatmaja

Jumpa terakhir dengan KH Muchtar Adam tahun  2019/2020  lalu, menjelang PSBB pertama, di Masjid Raya Bandung Jabar dalam pengajian rutin beliau. Ba’da shalat subuh pagi ini dari berbagai medsos mendapat berita, Selasa, 6 Juli 2021 beliau berpulang ke rahmatullah. Tak bisa berkata-kata. Nelangsa. Hanya hati yang bicara, “selamat jalan orang salih dan banyak baca. Allah menjemputmu dengan maghfirah dan rahmat-Nya.”

Walau agak lama, kejadiannya sekitar 2014-an, dalam acara diskusi mengenai  haji yang diselenggarakan Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji, FK-KBIH Kota Bandung, namun suara ketika beliau bicara masih terdengar jernih dan lembut.  

“Kiai,” kata saya memulai bertanya kepadanya. “Kenapa dulu-dulu waktu di ruang kuliah, kalau ada pertanyaan berkaitan dengan hal-hal yang bersifat mistis, kiai selalu menjawab  khurafat, bid’ah dan syirik. Kenapa sekarang kalau ada yang sakit datang menjumpai kiai agar didoakan supaya sembuh, Kiai kasih air mineral yang Kiai doakan?” tanya saya dalam acara diskusi itu. 

Beliau menjawab: “Perubahan saya, Pak Muchtar, karena Alhamdulillah banyak baca dan sering bepergian jauh ke negara-negara lain,” katanya singkat.

Ya, beliau laksana musafir yang berkelana jauh  kemana saja. Kembali ke Tanah Air, oleh-olehnya  selain setumpuk kitab dan buku bacaan berharga adalah pengalaman perjalanan hidup di negeri orang yang menjadikannya ‘alim, ‘arif dan saleh.  Kini, sang Pengelana itu menghadap Allah SWT. 

“Kepergianmu tak kurisaukan, Kiai, karena engkau akan segera berkumpul dengan para salihin di sana.” Yang kami khawatirkan adalah sebagaimana yang disabdakan Nabi SAW: “Sesungguhnya Allah SWT tidak mengangkat ilmu dengan sekali cabutan dari para hamba-Nya, akan tetapi Allah mengangkat ilmu dengan mewafatkan para ulama. ... Mereka bertanya, maka mereka (orang-orang bodoh) itu berfatwa tanpa ilmu. Mereka sesat dan menyesatkan.“ (HR Bukhari).

Selamat jalan KH Muchtar Adam, sahabat, dan guruku.

Penulis adalah Ketua DKM Masjid Raya Bandung Jabar, Ketua Yayasan al-Hijaz Aswaja Bandung


Obituari Terbaru