Obituari

Ketua PCNU Kota Bogor Masa Khidmah 1994-1999 KH Mohammad Badrin Wafat 

Rabu, 7 Juli 2021 | 10:25 WIB

Ketua PCNU Kota Bogor Masa Khidmah 1994-1999 KH Mohammad Badrin Wafat 

KH Mohammad Badrin

Bogor, NU Online Jabar 
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un… Nahdliyin Kota Bogor kembali berduka, salah seorang yang pernah berjuang melalui NU, KH Mohammad Badrin tutup usia pada Selasa, (6/7). Ia merupakan Ketua PCNU Kota Bogor masa khidmah 1994-1999. Sebelumnya, pada Sabtu 26 Juni 2021 lalu, Ketua PCNU Kota Bogor 1990-1994 KH ‘Abbas bin H Anyil juga tutup usia. 

Nama lengkap almarhum adalah Mohammad Badrin bin  Astari. Namun, ia masyhurnya dengan panggilan KH M. Badrin saja. 

Beberapa aktivitas yang terekam media online saat almarhum duduk bersama Wali Kota Bogor Bima Arya di acara Halaqoh Alim Ulama mewakili Kecamatan Bogor Barat beberapa waktu lalu. 

Ia juga sempat hadir saat acara Haflah Ikhtibar Akhir Sanah Miftah  Al-Ulum di Majelis Sholawat Al-Mansub Jabaru III yang diasuh oleh Kiai Musthofa. Tampak ia berada di jajaran depan dengan pengurus PCNU Kota Bogor. 

Sepertinya usia yang makin tua, bukan alasan bagi almarhum untuk lelah dalam berkhidmah. Terutama demi melestarikan ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah an-nahdliyah di Kota Bogor. Meskipun masa tuanya ia tidak aktif secara stuktur di PCNU, tapi ia selalu mengedepankan urusan keumatan terkhusus di wilayah Bogor Barat, di Jl. Jabaru tepatnya. 

Berdasarkan info dari salah seorang pengurus LAZISNU Kota Bogor, Yeyen, almarhum pernah menjabat Ketua DMI Kota Bogor masa periode 1999-2005. Ia juga pernah menjabat sebagai Dewan Syura DPC PKB Kota Bogor. 

Pimpinan Majelis Sholawat Al-Mansub Jabaru KH. Musthafa bahwa beliau memiliki Majelis Ta'lim Nurul Huda di Jl. Jabaru. Pasir  Kuda berharap almarhum husnul khatimah dan segala amalnya bernilai ibadah di sisi Allah. 

“Semoga Allah menerima Amal baik almarhum sebagai pejuang NU di Kota Bogor. Dan menjadikan tempat peristirahatannya menjadi sepenggal taman surga yang Rasulullah Saw janjikan bagi para pejuang fisabilillah,” pungkasnya. 

Pewart: Hakim Hasan
Editor: Abdullah Alawi