• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Ngalogat

Muktamar Lampung

Terima Kasih KH Said Aqil Siroj

Terima Kasih KH Said Aqil Siroj
Terima Kasih KH Said Aqil Siroj (Foto: Hakim-NUJO)
Terima Kasih KH Said Aqil Siroj (Foto: Hakim-NUJO)

Boleh jadi, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Cisarua, Bogor merupakan MWC terakhir yang ia singgahi sebelum barakhirnya masa jabatannya, tepatnya pada 23 November 2021 bulan lalu.


Ketika saya duduk di hadapannya, ada getaran yang saya rasakan, menandakan betapa kuatnya wibawa beliau. Boleh jadi, orang yang tak pernah berhadapan dengan beliau atau hanya melihat dari jauh, mudah sekali mencaci maki karena tidak setuju dengan statemen yang beliau lontarkan; baik statemen beliau karena digoreng atau memang karena tidak wajar. Namun jika mereka berhadapan dengan beliau, saya tidak yakin mereka akan berani mencaci makinya.


Siapa pun boleh tak setuju dengan beliau, termasuk saya. Namanya juga sebuah pemikiran yang dilontarkan oleh orang lain yang isi otaknya berbeda, bahkan saya sendiri terkadang tidak setuju dengan pemikiran saya 5-10 tahun yang lalu. Itu wajar.


Dulu waktu di Malaysia, kami pernah menyelenggarakan seminar gabungan antar ormas, dan kami mengundangnya. Selepas acara, saya sampaikan kepadanya bahwa acara ini adalah acara bersama antar ormas. Beliau hanya berseloroh, nanti kalau di Indonesia kalian akan gontok-gontokan lagi. Ketika itu saya agak kecewa. Tapi setelah saya menetap di Indonesia, saya mulai membenarkan ucapan beliau. Betapa susahnya umat ini bersatu, apalagi beda organisasi, sesama satu organisasi saja terkadang susah untuk rukun.


Saya meyakini, Kiai Said seorang sufi yang tak lagi menghiraukan apa kata orang tentang dirinya. Maka wajar jika beliau ceplas ceplos. Dan kita, yang terkadang membungkus diri ini dengan jubah agama, memoles lisan ini seindah mungkin agar terkesan dianggap alim atau intelek, tak lebih hanya ingin mendapatkan pujian dan sanjungan di mata manusia.


Anda boleh setuju dan boleh juga tidak. Sekian.


Dr. Abdul Wafi Muhaimin, Ketua MWCNU Cisarua, Kabupaten Bogor.


Ngalogat Terbaru