• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Ngalogat

Pesantren Ramadhan Balita, Cara Muslimat NU Cianjur Membentuk Karakter Aswaja Sejak Dini

Pesantren Ramadhan Balita, Cara Muslimat NU Cianjur Membentuk Karakter Aswaja Sejak Dini
Pesantren Ramadhan Balita Muslimat NU Cianjur. (Foto: NU Online Jabar)
Pesantren Ramadhan Balita Muslimat NU Cianjur. (Foto: NU Online Jabar)

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang memiliki banyak keutamaan bagi siapa saja yang mengerjakan amal saleh. Umat Muslim di seluruh penjuru dunia berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan lebih sering daripada kebaikan yang dilakukan di luar bulan Ramadhan. 


Bukan hanya berbagi dengan sesama atau memberi makan bagi yang berbuka puasa, bahkan di mesjid-mesjid atau majlis taklim lebih sering kita lihat dipenuhi oleh sekelompok jama’ah yang tadarusan dengan tujuan untuk mengkhatamkan Al-Qur’an. Hal ini biasa terjadi di bulan Ramadhan baik di siang hari atau di malam hari. 


Di lingkungan pondok pesantren, sering juga kita jumpai program ‘pasaran’ yang diselenggarakan khusus di bulan Ramadhan. Kegiatan pasaran ini banyak juga diminati tak hanya oleh kaum santri pesantren setempat, namun juga diminati oleh santri dari luar daerah. 


Tujuan dari metode pasaran ini selain untuk lebih memahami isi kandungan kitab karya ulama klasik, juga tidak lain untuk menamatkan kitab yang dikaji hanya selama bulan Ramadhan saja. 


Salah satu ibadah yang nilai pahalanya besar dikerjakan saat bulan Ramadhan adalah menghadiri majelis ilmu. Dikatakan dalam Kitab Dzurrratun Nasihin Karya Syaikh Usman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakir Al-Khaubawi dalam bab Keutamaan Bulan Ramadhan, diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a, dari Nabi Saw bersabda: 


“Barang siapa yang menghadiri majlis ilmu pada bulan Ramadhan maka Allah akan mencatatkan bagi setiap langkah kakinya seperti ibadah setahun dan dia akan bersamaku di bawah Arsy.”


Banyak cara dalam mencari ilmu di zaman sekarang, mulai dari mengikuti kajian di majlis taklim atau kajian secara virtual. Bagi anak sekolah mulai dari jenjang SD-SMP-SMA, agenda sanlat (pesantren kilat) biasanya menjadi kegiatan yang wajib diikuti selama bulan Ramadhan. Namun bagaimana jadinya jika pesantren kilat ini diikuti oleh peserta anak balita?


Khusus pada Ramadhan tahun 1445 H ini, Pengurus Cabang YPM Muslimat NU Cianjur menyelenggarakan kegiatan Pesantren Ramadhan Balita. “Kegiatan ini bertujuan untuk menyiarkan bulan suci Ramadhan 1445 H juga wa bil khusus untuk membentuk karakter ahlussunnah wal jama’ah sejak dini. Pelaksanaannya akan dilakukan langsung oleh Bidang Pendidikan”, kata ketua PC Muslimat NU Cianjur Hj. Ai Rahmawati pada saat rapat terbatas bersama Sekretaris Dra. Ai Habibah tanggal 2 Ramadhan 1445 H. 


Dikutip dari buku Khazanah Aswaja (Memahami, Mengamalkan, dan Mendakwahkan Ahlussunnah wal Jama’ah) Karya Tim Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur, Dalam kitab Kawakib al-Lamma’ah, disebutkan: “yang disebut Ahlussunnah wal Jama’ah adalah orang-orang yang selalu berpedoman pada sunnah Nabi Saw. dan jalan para sahabatnya dalam masalah akidah keagamaan, amal-amal lahiriyah serta akhlak hati”.


Hadratusy Syaikh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari dalam kitabnya Ziyadah at-Ta’liqat menjelaskan: “Adapun Ahlussunnah wal Jama’ah adalah kelompok ahli tafsir, ahli hadis dan ahli fikih. Merekalah yang mengikuti dan berpegang teguh dengan sunnah Nabi Saw. dan sunnah al-Khulafa’ ar-Rasyidin setelahnya. Mereka adalah kelompok yang selamat (al-firqah an-najiyah). Ulama mengatakan: ‘Sungguh kelompok tersebut sekarang ini terhimpun dalam madzhab yang empat, yaitu pengikut mazhab Hanafi, Syafi’i, Maliki, dan Hambali.”


Dalam pelaksanaan kegiatan Pesantren Ramadhan Balita ini, peserta rata-rata merupakan anak usia balita berkisar 3-5 tahun, bertempat di RA Al-Barkah Cianjur. Kegiatan ini dibimbing langsung oleh Dewan Pakar Muslimat NU Cianjur, Ati Fahriati dan Bidang Pendidikan Muslimat NU Cianjur.


Agenda kegiatan ini mestinya dilaksanakan mulai dari tanggal 12 Maret 2024 sampai dengan tanggal 21 Maret 2024, namun karena Sekolah di Cianjur masih suasana libur awal puasa jadi kami baru bisa mulai di hari Senin tanggal 18 Maret 2024.


Untuk silabus materinya, selain bermain dan bernyanyi bersama, ada juga doa-doa harian, surat pendek, mengenal kalimat tayyibah, membaca hadis, tepuk puasa, lagu puasa, mengaji, mewarnai kaligrafi, praktek shalat, melantunkan shalawat, dan melantunkan lagu Aqa’idul Iman (wujud, qidam, baqa dan lain sebagainya.


Tentu ada tantangan tersendiri dalam proses penyampaian materi kepada anak-anak balita. Tidak semua anak bisa diam saat pemateri menyampaikan ilmu, terkadang ada yang berlari-lari di saat yang lain mendengarkan guru. 


Kita harus pandai-pandai membujuk dan menyampaikan materi dengan lagu, anak kecil biasanya suka bernyanyi. Jadi kita sampaikan materi sesuaikan dengan kesukaan anak, bisa dengan lagu atau metode cerita.


Siti Novi Nafisah, Ketua Bidang Pendidikan PC Muslimat NU Cianjur dan Pimpinan Ponpes Pusat Pengkajian Islam Al-Halim


Editor:

Ngalogat Terbaru