• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 3 Mei 2024

Ngalogat

Harapan Pewarta Milad 3 Tahun Media Center PWNU Jabar

Harapan Pewarta Milad 3 Tahun Media Center PWNU Jabar
Sabda dan Harapan Pewarta, Milad 3 Tahun Media Center PWNU Jabar
Sabda dan Harapan Pewarta, Milad 3 Tahun Media Center PWNU Jabar

Pada 15 Agustus kemarin Media Center PWNU Jawa Barat genap berusia tiga tahun. Resmi beroperasi sejak tanggal 15 Agustus 2020-15 Agustus 2023 Media Center PWNU Jabar, dibantu dan disupport para kontributor di 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat. 


Menurut Direktur Media Center PWNU Jabar, Iip D Yahya, selama tiga tahun berjalan, sudah 10.003 artikel yang dimuat di website, dengan rekor terbaru keterbacaan untuk satu artikel sebanyak 1.227.005 pembaca. Sebagai media ormas keagamaan, Medcen PWNU Jabar bekerja seperti pengelolaan media profesional, nyaris tanpa hari libur. 


Sebagai penulis/kontributor saya membayangkan di suatu waktu terlahir karya buku bersama boleh kumpulan esai pewarta atau kumpulan artikel atau barangkali karya fiksi (cerpen) yang menjadikan plot ceritanya adalah potret dunia kewartawanan. Dari 'mata pena' pewarta Media Center PWNU Jawa Barat, mengutip maqolah "Man jadda wajada (siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil)," ya menjadi semacam simpul dalam berjuang baik untuk meraih mimpi pribadi sebagai 'jurnalis yang santri, santri yang jurnalis' maupun organisasi. 


Istilah saya Man Jadda Wa Jadi Wartawan Media, hehe. Mengambil ghirah maqolah yang tak asing ditelinga. Dalam suasana gembira karena Medcen (Media Center PWNU Jawa Barat) telah memasuki tiga. Saya meng-halu untuk bisa menulis buku bersama rekan pewarta Medcen.


(Kisah para pewarta yang berasal dari berbagai latar belakang berbeda, tapi wilayah yang sama, Jawa Barat. Lalu berkumpul "mondok" di satu Pesantren Media Center atau Pesantren Al-Media Islamiyyah dimana para 'salik' (santri jurnalistik) meraih ilmu jurnalistik, dan barokah keilmuan dari para kiai NU, khususnya kiai-kiai NU Jawa Barat.)


Demi membangun Generasi Pewarta Aktif, Kreatif dan Inklusif Berwawasan Aswaja, begini bunyi doa dan harapan saya kepada rekan-rekan Medcen, di tahun ketiga.


Sebagai bentuk cinta penulis juga rekan pewarta lainnya di "Tahun Ketiga - Media Center PWNU Jawa Barat", penulis berhusnudzon bahwa Creative Writing (menulis kreatif) dengan pendekatan jurnalistik itu akan memberikan harapan baru, kesegaran gagasan dalam bentuk tulisan yang nantinya meningkatkan daya cipta para pewarta dan mampu dalam menulis secara formal dan non formal sehingga jadi kreatif dan dapat berkontribusi lebih besar. 


Sebagaimana membuat tulisan pada umumnya, penulis kreatif juga menjalani proses kreatif menulis. Yang disebut penulis (writer) adalah orang yang menulis artikel opini, artikel berita di media massa dan media online atau menulis buku. 
Skill atau kemampuan yang wajib dimiliki seorang creative writer adalah imajinasi. Penulis hanya bisa menciptakan tulisan kreatif jika penulis memiliki imajinasi yang bagus. Mereka harus mengembangkan topik-topik tertentu menjadi tulisan yang lebih luas. 


Tiga pertanyaan paling mendasar bagi penulis selama dalam perjalanan kepenulisan, tapi yang terpenting bagi setiap penulis ialah memiliki kemauan dan bisa merumuskan tema dan bisa berpikir seperti pembaca dan tiga pertanyaan itu adalah siapa, apa dan mengapa. 


Dan jangan lupa "berani menulis!." Kalau sederhananya, 'bagaimana kita (penulis/jurnalis) mempengaruhi orang lain' (khalayak) agar mau ikut apa yang kita pikirkan. Sebelum benar-benar terjun ke profesi jurnalis, ada baiknya kamu perkaya pengetahuan dengan memahami beberapa istilah jurnalistik


"Man Jadda Wa Jadi Wartawan Media, siapa yang bersungguh-sungguh pasti jadi wartawan di Media Center PWNU Jawa Barat."


Pewarta dengan pikiran kuat akan membicarakan ide, Pewarta dengan pikiran yang rata-rata akan membicarakan peristiwa, sementara Pewarta dengan pikiran lemah akan membicarakan orang.


Sabda Pewarta Milad 3 Tahun Media Center PWNU Jabar


Dan tak kunjung reda hujan pertanyaan
Bersemi satu niat “al istiqomatu khairun min alfi karamah” 
tercurahkan dalam belantara rimba media


Teruslah berdebar dalam denyut nadi para pewarta 
di pucuk-pucuk risaunya
di puncak-puncak tanda tanyanya
lalu menetes butir-butir tafsir dari mata pena para pewarta


Dan tak kunjung khatam jua narasi-narasi keislaman dan keIndonesiaan
Bersemi satu cinta “Man Jadda Wajada” tercurahkan dalam setiap jejak 
Teruslah berdebar dalam denyut nadi para pewarta 
di seluk-beluk kalbunya
di lekuk-lekuk tumpu sujudnya


Ini tentang sabda pewarta: Visi jurnalisme adalah humanisme


Tlah terukir abadi 
dalam lembar catatan kode etik jurnalistik
Biarkan menyala-nyala api humanisme 
yang membakar ghirah perjuangan para wartawan


Sudah tahun ketiga rekan-rekan
mari kita wujudkan peradaban dunia media yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan keIndonesiaan 


Abdul Majid Ramdhani, salah seorang kontributor dari Cirebon, juga alumni santri Ponpes Al-Hamidiyah Depok
 


Ngalogat Terbaru