• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Ngalogat

Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari sebagai Kolektor Buku

Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari sebagai Kolektor Buku
Hadratussyekh KHM Hasyim Asy’ari (Foto: NU Online)
Hadratussyekh KHM Hasyim Asy’ari (Foto: NU Online)

Oleh Abdullah Alawi 

Dua hari lalu, tepatnya 17 Mei, para pecinta buku memperingati Hari Buku Nasional. Peringatan tanpa kemeriahan seperti pameran buku besar-besaran atau bedah buku secara terbuka. Kampanye membaca buku pun tenggelam oleh hiruk-pikuknya berita penyekatan mudik, agresi militer Israel, dan Lebaran. 

Ungkapan yang sangat sering dikampanyekan “buku jendelanya dunia” seperti tak punya gairah.  

Pada momentum Hari Buku Nasional, saya yang hanya pecinta kelas recehan, tiba-tiba ingat buku M. Asad Shahab yang berjudul Al-Allaamah M. Hasyim Asy’ari: Pelatk Dasar-dasar Kemerdekaan Indonesia. Pada buku itu, Asad mengungkap perpustakaan pribadi Kiai Hasyim yang terdiri dari buku dan kitab.

Menurut Asad, perpustakaan KHM. Hasyim Asy’ari tergolong paling kaya koleksi kitab-kitabnya, karena berisikan buku-buku pengetahuan Islam yang sangat penting dan susah ditemukan, baik dalam bentuk naskah tulisan tangan (manuskrip) peninggalan kuno ataupun dalam terbitan cetak. 

Perpustakaan KHM. Hasyim Asy’ari menyimpan sejumlah besar kitab-kitab dalam bahasa Arab, Indonesia, Jawa, Melayu, dan beberapa bahasa asing yang lain. Perpustakaan tersebut mampu mengalahkan perpustakaan milik Lembaga Penelitian Islam yang berada di Jakarta.   

“KHM Hasyim Asy’ari memandang penting sekali untuk mengoleksi buku-buku ilmu pengetahuan dan rela mengeluarkan uang yang cukup banyak untuk dapat mendapatkan dan membeli buku-buku. Bahkan acap kali dia harus mengeluarkan uang dalam jumlah yang cukup besar hanya untuk mendapatkan sebuah kitab kuno. Karena itulah KHM. Hasyim Asy’ari memiliki sejumlah besar koleksi-koleksi kitab kuning seperti itu, selain buku-buku terbitan Islam dan Eropa,” tulis Asad.  

Menurut dia, tidak sedikit para peneliti dan siswa-siswa yang mengunjungi perpustakaan KHM. Hasyim Asy’ari tersebut untuk mencari sumber referensi untuk topik kajian di dalam penulisan penelitian ilmiah.  

KHM. Hasyim Asy’ari sebagai Penulis 
Selain kolektor kitab, KHM. Hasyim Asy’ari adalah seorang penulis produktif. Menurut website Tebuireng (tebuireng.online) berdasar penelusuran oleh KH Ishom Hadzik, diperoleh catatan tentang kitab-kitab karya Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari  yaitu: 1) Adab al A’lim wa al Muata’alim (Etika Guru dan Murid); 2) al Duraar al Muntatsirah fi al Masaa’il al Tis’a Asharah (Taburan Permata dalam Sembilan Belas Persoalan); 3) al Tanbihaat al Waajibaat Liman Yasna’u al Mawlid bi al Munkarat (Peringatan Penting bagi Orang yang Merayakan acara Kelahiran Nabi Muhammad dengan Melakukan Kemungkaran); 4) Risalah ahl al Sunnah wa al Jama’ah; 5) al Nur al Mubiin fi Mahabbati Sayyid al Mursalin (Cahaya Terang dalam Mencintai Rasul); 6) al Tibyan fi al Nahy an Muqaata’at al Arhaam wa al Aqaarib wa al Ikhwaan (Penjelasan tentang Larangan Memutus Hubungan Kerabat, Teman Dekat dan Saudara); 7) al Risalah al Tauhidiyah; 8) al Qalaaid fi maa Yajibu min al ‘Aqaaid (Syair-syair Menjelaskan Kewajiban Aqidah). 9) Arba’in Haditsan;10) Ar Risalah fil ‘Aqa’id; 11) Tamyizul Haqq min al Bathin; 12) Risalah fi Ta’akud al Akhdz bi Madzahib al A’immah al Arba’ah; 13) ar Risalah Jama’ah al Maqashid, dan lain-lain. 

Penulis: Abdullah Alawi 
 


Ngalogat Terbaru