• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 2 Mei 2024

Nasional

Muktamar Lampung

Panitia Siapkan Pendaftaran Muktamar NU ke-34 Dilakukan Secara Daring Berbasis NIK

Panitia Siapkan Pendaftaran Muktamar NU ke-34 Dilakukan Secara Daring Berbasis NIK
Ketua Panitia Pelaksana Muktamar ke-34, KH Imam Aziz. (Foto: NUO).
Ketua Panitia Pelaksana Muktamar ke-34, KH Imam Aziz. (Foto: NUO).

Jakarta, NU Online Jabar
Ketua Panitia pelaksana Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU), KH Imam Aziz mengatakan, rencananya pendaftaran kepesertaan akan dilakukan secara online berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK).

“Sehingga (data) dia bisa masuk di dalam (aplikasi) Peduli Lindungi. Nanti kita tinggal saja di barcode yang nanti kita buat. Nanti kesiapan peserta seperti vaksin atau swab PCR akan kelihatan. Tetapi awalnya pendaftaran online,” ujarnya, dilansir dari NU Online, Senin (8/11).

Ia menjelaskan, sebelum pendaftaran dibuka, pihaknya masih menunggu hal-hal diluar tugas kepanitiaan seperti beberapa pengurus wilayah dan cabang NU yang belum menggelar konferensi atau soal kebijakan siapa yang akan menjadi utusan peserta muktamar melalui surat keputusan (SK) yang sah.

“Panitia hanya menyelenggarakan saja, soal kebijakan siapa yang menjadi utusan melalui SK yang sah dan belum konferensi itu masih nunggu. Panitia hanya menyelenggarakan siapa yang memang oleh PBNU dianggap sah sebagai wakil. Makanya kita mennggu PBNU. Saya nggak mau ikut campur soal itu,” terang Kiai Imam Aziz.

Dalam kesempatan yang sama, ia juga mengungkapkan terkait kepesertaan. Rencananya, panitia telah menetapkan untuk kepesertaan sebanyak tiga orang utusan dari tiap PWNU dan PCNU.

“Jadi satu orang rais syuriyah, satu orang ketua tanfidziyah, dan satu orang kiai kultural. Itu jumlahnya sekitar 2000-an, dengan panitia sudah hampir 3000,” terangnya.  

Selain itu, panitia telah menyiapkan tiga opsi terkait skema kepesertaan.

Pertama, muktamar dihadiri oleh masing-masing dua orang dari setiap utusan yakni dari 34 PWNU (68 orang), 521 PCNU (1.042 orang), 31 PCINU (62 orang), serta 14 badan otonom (28 orang) dan 18 lembaga (36 orang) di tingkat pusat. Sementara dari PBNU terdiri dari unsur syuriyah (32 orang), mustasyar (15 orang), a’wan (20 orang), dan tanfidziyah (38 orang). Dengan demikian jumlah peserta sebanyak 1.341 orang.

Kedua, muktamar dihadiri oleh masing-masing tiga orang yakni dari 34 PWNU (102 orang), 521 PCNU (1.563 orang), 31 PCINU (93 orang), serta 14 badan otonom (42 orang) dan 18 lembaga (54 orang) di tingkat pusat. Ditambah dari PBNU yakni unsur syuriyah (32 orang), mustasyar (15 orang), a’wan (20 orang), dan tanfidziyah (38 orang). Total menjadi 1.959 orang.  

Ketiga, dihadiri oleh masing-masing empat orang yakni 34 PWNU (136 orang), 521 PCNU (2.084 orang), 31 PCINU (124 orang), serta 14 badan otonom (56 orang) dan 18 lembaga (72 orang) di tingkat pusat. Untuk PBNU terdiri dari unsur syuriyah PBNU (32 orang), mustasyar (15 orang), a’wan (20 orang), dan tanfidziyah PBNU (38 orang). Peserta dengan skema ketiga ini mencapai 2.577 orang.  

Dari total masing-masing skema itu ditambah dengan jumlah kepanitiaan Muktamar Ke-34 NU sebanyak 336 orang. Jika yang digunakan panitia adalah skema yang kedua dengan masing-masing utusan tiga orang, maka total peserta muktamar ditambah dengan jumlah panitia adalah 2.295 orang.

Kemudian, panitia juga telah mengantisipasi tradisi para kiai yang hadir membawa pendamping atau pengawal. Hal ini tentu menjadi sorotan untuk mengantisipasi kerumunan. 

“Untuk kiai-kiai tertentu memang kita istimewakan, tetapi kalau kiai masih muda ya jalan sendiri. Meskipun begitu, kita mencari cara untuk menetapkan protokol kesehatan dan prosedur ketat, misalnya ketika agenda krusial itu pas di acara pemilihan,” tandasnya. 

Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Nasional Terbaru