Mustasyar PBNU Ungkap Menegakkan Kebenaran dengan Semangat Tolong-Menolong
Kamis, 20 Februari 2025 | 08:43 WIB
Hasemi Fauziah
Kontributor
Jakarta, NU Online Jabar
Salah seorang Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Zakky Mubarak, menegaskan bahwa salah satu sikap yang baik dan terpuji bagi setiap orang Muslim adalah semangat tolong-menolong, bekerja sama, serta saling bahu-membahu dalam mengerjakan kebaikan.
"Menegakkan kebaikan sekaligus tolong-menolong dan bahu-membahu dalam menolak kebatilan serta perbuatan tercela lainnya," ujarnya dalam video yang diunggah melalui akun Facebook resmi miliknya, Zakky Mubarak Syamrakh pada Selasa (18/2/2025).
Kiai Zakky menilai, dengan semangat gotong royong dalam menegakkan kebaikan, nilai-nilai luhur akan terwujud di tengah masyarakat. Sebaliknya, kebatilan dan perilaku tercela akan semakin terkikis.
"Mengapa demikian? Karena ditegaskan dalam Al-Qur'an bahwa apabila kebenaran datang, maka kebatilan akan hancur," tuturnya.
وَقُلْ جَآءَ الْحَـقُّ وَزَهَقَ الْبَا طِلُ ۗ اِنَّ الْبَا طِلَ كَا نَ زَهُوْقًا
"Dan katakanlah, 'Kebenaran telah datang dan yang batil telah lenyap.' Sungguh, yang batil itu pasti lenyap." (QS. Al-Isra: 81).
Kiai Zakky, yang juga merupakan dosen di Universitas Indonesia (UI), menambahkan bahwa untuk mewujudkan hal tersebut, masyarakat harus berusaha menghadirkan dan menegakkan kebenaran dalam kehidupan sehari-hari.
"Syaratnya adalah kita harus menghadirkan kebenaran dan mewujudkannya dalam masyarakat," pungkasnya.
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Pelatih Timnas U-23 Panggil 30 Pemain Ikuti TC di Jakarta Jelang Asean Mandiri Cup 2025, Ini Daftarnya
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
54 Rumah Rusak Berat, Pemerintah bersama LPBINU dan LAZISNU Jabar Gerak Cepat Serahkan Bantuan ke Korban Pergeseran Tanah di Purwakarta
5
Kuota Haji 2026 Baru Akan Diumumkan pada 10 Juli 2025, Kemenag Masih Tunggu Kepastian
6
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
Terkini
Lihat Semua