Mustasyar PBNU Ungkap Makna Halal Bihalal: Dari Al-'Afwu bil 'Afwi hingga Kembali ke Fitrah
Sabtu, 12 April 2025 | 07:00 WIB
Hasemi Fauziah
Kontributor
Kota Bandung, NU Online Jabar
Salah seorang Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Zakky Mubarak, dalam tausiyah digitalnya menjelaskan makna dan filosofi di balik tradisi halal bihalal yang dilaksanakan setelah Hari Raya Idul Fitri. Ia menyebutkan bahwa tradisi ini berkembang luas di Indonesia dan negara-negara ASEAN.
“Apa maksudnya halal bihalal? Halal bihalal adalah al-‘afwu bil ‘afwi, yaitu saling memaafkan satu sama lain,” jelas Kiai Zakky dalam video yang diunggah melalui akun Facebook resmi miliknya pada Kamis (11/4/2025).
Dalam video tersebut, Kiai Zakky menekankan pentingnya saling memaafkan, terutama setelah melewati bulan suci Ramadan dan memasuki hari kemenangan.
"Betapapun kita sering melakukan kesalahan, baik disadari maupun tidak, terhadap sesama, maka di Hari Fitri atau Hari Lebaran ini kita dianjurkan untuk saling memaafkan," ujarnya.
Kiai Zakky juga menjelaskan bahwa Idul Fitri membawa harapan agar umat Islam kembali kepada dua hal.
Baca Juga
Mengejar Mahkota, Melupakan Fitrah
Pertama, Idul Fitri secara lahiriah, yaitu kembalinya umat Islam kepada keadaan berbuka setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan. Kedua, Idul Fitrah secara batiniah, yaitu kembalinya manusia kepada kesucian fitrah sifat dasar manusia yang suci dan bersih dari dosa.
“Jadi, ada Idul Fitri dan ada Idul Fitrah. Dengan kembali kepada fitrah inilah, maka kita melakukan saling memaafkan antarsesama,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Sambut Tahun Ajaran Baru, Sebanyak 250 Peserta Didik MTs Ma'arif Cikeruh Ikuti Gelaran Matsama
2
Sambut Ribuan Santri Baru, Pimpinan Ponpes Darussyifa Al-Fithroh Sukabumi Pandu Proses Ijab Qobul
3
Fatayat NU Kabupaten Bogor Gelar Aksi Peduli Bencana di Dua Kecamatan Terdampak Banjir hingga Angin Puting Beliung
4
40 Jamaah Masih Dirawat di Arab Saudi, Ini Daftar Kontak Tim Penghubung
5
PWNU Terima Kunjungan Kapolda Jabar, Sambut Hangat Program Sosial dan Ketahanan Pangan
6
Gelar Diklat Pemulasaran Jenazah Jadi Cara Ranting NU Arenjaya Jaga Tradisi Pelayanan Keumatan
Terkini
Lihat Semua