• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Nasional

Muhammadiyah Dukung Penuh Forum R20 yang Digagas PBNU

Muhammadiyah Dukung Penuh Forum R20 yang Digagas PBNU
Muhammadiyah Dukung Penuh Forum R20 yang di Gagas PBNU.
Muhammadiyah Dukung Penuh Forum R20 yang di Gagas PBNU.

Bandung, NU Online Jabar
Religion of Twenty (R20) merupakan pertemuan besar berskala internasional yang digagas oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Agenda tersebut akan digelar pada 2-3 November 2022 di Bali sebelum agenda politik besar dunia yakni Group of Twenty (G20).  


Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyatakan dukungan penuh atas penyelenggaraan Forum Religion of Twenty (R20) yang digagas Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). 


Agenda tersebut merupakan pertemuan besar berskala internasional antar agama-agama yang akan digelar pada 2-3 November 2022 di Bali, sebelum agenda politik besar dunia yakni Group of Twenty (G20).  


Dukungan Muhammadiyah tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Prof Haedar Nashir, saat menerima kunjungan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Jalan Menteng Raya Nomor 9, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (4/9/2022).


“Kita menyambut baik undangan R20 yang disiapkan PBNU. Insyaallah ini berjalan dengan baik dan terus menggalang dialog dan kerja sama antaragama di seluruh kawasan,” ungkap Prof Haedar.


Ia menilai, Forum Agama itu sebagai ikhtiar untuk membangun perdamaian dunia juga dunia yang lebih terkoneksi. “Tentu kita juga menghadirkan nilai-nilai ilahiat yang bisa menyelamatkan bumi dan kehidupan,” jabarnya.


Dalam kesempatan itu, kedua belah pihak juga membicarakan potensi kerja sama di berbagai bidang, termasuk sosial budaya.


“Alhamdulillah, didiskusikan tadi dan insyaallah NU dan Muhammadiyah akan bergandeng tangan dalam menopang kebersamaan dan kesatuan dan harmoni bangsa dan negara yang kita cintai ini,” ujar Gus Yahya.


Ia mengungkapkan, kedua raksasa organisasi masyarakat (Ormas) Islam Indonesia itu tengah membicarakan potensi kerja sama kelembagaan guna mengakses berbagai masalah sosial di tengah masyarakat.


Mengamini hal itu, Prof Haedar menyatakan bahwa saat ini Indonesia memang memerlukan peran konkrit, utamanya dari NU dan Muhammadiyah, untuk melakukan kerja-kerja yang mencerdaskan, mencerahkan, serta memberdayakan warga bangsa.


“Tidak kalah penting, menyatukan ukhuwah yang lebih meluas di lingkungan umat beragama bangsa indonesia,” tandasnya.


Sebagai informasi, PP Muhammadiyah menerima kunjungan Ketum PBNU di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta. Rombongan PBNU tiba di Gedung PP Muhammadiyah sekitar pukul 09.00 WIB dan disambut langsung oleh Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.


Tampak hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua PP Muhammadiyah Hajriyanto Y Thohari, Sekretaris Umum (Sekum) Muhammadiyah Abdul Mu’ti, serta Ketua Panitia Forum Religion of Twenty (R20) Ahmad Suaedy.


Pewarta: Abdul Manap
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Nasional Terbaru