• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Nasional

LKKNU Jawa Barat Adakan Rakorwil dan Workshop Bimbingan Perkawinan Keluarga Maslahah

LKKNU Jawa Barat Adakan Rakorwil dan Workshop Bimbingan Perkawinan Keluarga Maslahah
Ketua LKKNU Jawa Barat Hj. Lilis Santika (kedua dari kiri) (Foto: NU Online Jabar)
Ketua LKKNU Jawa Barat Hj. Lilis Santika (kedua dari kiri) (Foto: NU Online Jabar)

Bandung, NU Online Jabar
Pengurus Wilayah Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Provinsi Jawa Barat menggelar acara Rakorwil dan Workshop Bimbingan Perkawinan Keluarga Maslahah di aula Kantor PWNU Jawa Barat. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 27 pengurus Cabang LKKNU di kabupaten dan kota.

Ketua LKKNU Jawa Barat Hj. Lilis Santika mengatakan, Rakorwil LKKNU kali ini diselenggarakan dalam rangka konsolidasi antar-Pengurus Cabang LKKNU se- Jawa Barat serta bermaksud memberikan penguatan kapasitas kepada pàra fasilitator bimbingan perkawinan bagi calon pengantin menuju keluarga maslahah.

“Keluarga maslahah merupakan cita-cita yang diharapkan bagi setiap pasangan dalam membina dan membangun bahtera rumah tangga. Sebab konsep keluarga maslahah yang diusung oleh LKKNU diharapkan bisa dibangun oleh para calon pengantin yang akan membina keluarga,” katanya, Ahad (22/11).

Keluarga maslahah, menurutnya, adalah sebuah keluarga sebagai miniatur masyarakat yang selain memberikan kemanfaatan kepada internal keluarganya sendiri juga mampu menjadi contoh atau teladan (uswah) kepada lingkungan sekitarnya. 

“Oleh karena itu, saya berharap kepada para fasilitator yang akan membimbing keluarga maslahah perlu memahami tentang konsep keluarga maslahah menurut LKKNU,” tegasnya. 

Untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan bangsa harus dimulai dari keluarga. Pasalnya, keluarga merupakan pondasi utama dalam membangun masyarakat muslim yang kuat dan berintegritas. Selain itu, keluarga adalah bagian masyarakat terkecil yang menentukan kemajuan atau kemunduran suatu masyarakat, maka dari itu dibutuhkan konsep keluarga yang kuat serta sesuai dengan keadaan masyarakat Indonesia yang majemuk dan bertoleransi. 

“Nah, salah satu konsep keluarga yang mencakup semua hal itu adalah konsep keluarga maslahah. Konsep keluarga maslahah menurut LKK NU adalah keluarga bahagia yang kebutuhan pokoknya terpenuhi baik sandang, pangan dan papan (maslahah al dlaruriyyat) serta juga dapat berperan penting di tengah masyarakat,” jelasnya. 

Dan, sambungnya, unsur-unsur pembentukan keluarga maslahah itu terbagi dalam dua hal yakni masalih usrah dan masalih 'ammah. Yakni bagaimana menciptakan keluarga sakinah yang bersifat internal, namun juga mampu memberikan keteladanan dan kebermanfaatan bagi terciptanya kemaslahatan dan kesejahteraan umat.  

“LKKNU mengajak kepada calon pasangan pengantin yang hendak membangun dan membina keluarga untuk setidaknya mengerti dan memahami pentingnya keluarga maslahah,” tambah Hj. Lilis. 

Menurut dia, keberadaan keluarga maslahah di tengah masyarakat harus memberikan rasa aman dan nyaman bagi lingkungan sekitar. Sehingga keluarga maslahah betul-betul diterima dan dibutuhkan kehadirannya bagi terwujudnya sebuah kehormatan, kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat dan bangsa. 

Editor: Abdullah Alawi 


Nasional Terbaru