• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Daerah

LKKNU Tasikmalaya Libatkan IPPNU dan KOPRI PMII di Forum Diskusi Lingkar Baca

LKKNU Tasikmalaya Libatkan IPPNU dan KOPRI PMII di Forum Diskusi Lingkar Baca
Pengurus LKKNU, IPPNU dan Kopri PMII Tasikmalaya (Foto: NU Online Jabar/Ajeng)
Pengurus LKKNU, IPPNU dan Kopri PMII Tasikmalaya (Foto: NU Online Jabar/Ajeng)

Tasikmalaya, NU Online Jabar
Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Kabupaten Tasikmalaya memiliki perhatian terhadap isu kekerasan gender berbasis online (KGBO), khususnya yang tejadi kepada perempuan. 

Untuk itu, LKKNU Tasikmalaya melibatkan Ikatan Pelahar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Tasikmalaya dan Korp Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri PMII) untuk membahas hal itu melalui kegiatan Forum Diskusi Lingkar Baca di aula kantor PCNU Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (13/11). Forum itu mengupas Swara Rahima edisi ke-56. 

Ketua LKKNU Kabupaten Tasikmalaya Mia Faiza Imran menjelaskan IPPNU dan Kopri PMII sepadan dengan isu-isu yang sedang terjadi.

“Pada saat ini, IPPNU dan KOPRI PMII itu termasuk usia milenial yang sangat banyak sekali menikmati kecanggihan teknologi, keuntungan media sosial, dan fasilitas yang berbasis digital. Jadi, hal ini sangat tepat untuk dipelajari oleh rekanita IPPNU dan sahabati Kopri PMII,” tuturnya. 

Ia pun menjabarkan, isu kekerasan gender yang terjadi baik di dunia nyata maupun maya itu harus segera disikapi oleh seluruh kalangan baik laki-laki maupun perempuan, karena semuanya mendapatkan bonus dari kemajuan teknologi.

“Menyikapi kasus yang terjadi, di ranah offline maupun online, sudah harus dihadapi bersama, butuh keterlibatan laki-laki juga, bukan hanya perempuan. Dengan adanya kemajuan teknologi, kita itu diuntungkan sekaligus dirugikan. Lalu, kemudian bagaimana kita pergunakan teknologi ini dengan hal-hal yang positif,” tegasnya.

Di akhir pembicaraan, Ia pun memberi tahu bahwa forum diskusi ini akan berlanjut dan melibatkan siapa saja yang ingin ikut bergabung untuk membicarakan isu-isu gender dan hal yang lainnya.

“Sebagaimana yang telah disepakati, forum diskusi Lingkar Baca ini akan dilaksanakan satu bulan 2 kali dan terbuka untuk umum. Jadi, siapapun yang tertarik dengan isu-isu gender, isu-isu perempuan, isu-isu anak,boleh bergabung dengan kami,” pungkasnya.

Pewarta: Ajeng Triani Putri
Editor: Abdullah Alawi 


Daerah Terbaru