• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 16 April 2024

Nasional

Konferwil XVII Nu Jabar

Konferwil XVIII NU Jabar, Gus Hasan: Kemandirian Ekonomi Umat dan Jamiyah Harus Menjadi Prioritas Utama

Konferwil XVIII NU Jabar, Gus Hasan: Kemandirian Ekonomi Umat dan Jamiyah Harus Menjadi Prioritas Utama
Ketua PWNU Jabar KH Hasan Nuri Hidayatullah saat memberikan sambutan (YT NU Jabar Channel)
Ketua PWNU Jabar KH Hasan Nuri Hidayatullah saat memberikan sambutan (YT NU Jabar Channel)

Bandung, NU Online Jabar

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat menggelar acara Konferensi Wilayah (Konferwil) XVIII dengan tema ‘Kemandirian NU untuk Kemaslahatan Umat’ di Grand Asrilia Hotel Kota Bandung, Sabtu (30-31/10).

Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah dalam sambutannya mengatakan kemandirian ekonomi umat dan jamiyah harus menjadi prioritas utama.

“Konferwil ini mengusung tema kemandirian NU untuk kemaslahatan umat, sebagai refleksi dari keinginan kita bersama menjelang satu abad NU mendatang,” ujar Gus Hasan. “Kemandirian organisasi tidak boleh kita tawar lagi. Kemandirian ekonomi umat dan jamiyah harus menjadi prioritas utama,” sambungnya.

Gus Hasan menjelaskan bahwa NU harus hadir di tengah umat dan bangsa, bukan hanya sekedar papan nama atau sebatas formalitas saja.

“NU harus harus benar-benar mewujudkan dirinya sebagai jamiyah diniyah, ijtimaiyah, islamiyah, atau organisasi sosial keagamaan yang terus memperkuat khidmahnya sebagai pengayom umat dan bangsa secara keseluruhan,” lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, ia juga menjelaskan tujuan berdirinya NU yaitu ada tiga hal.

“Khittah dan tujuan berdirinya NU ada yaitu himayatuddin (menjaga agama), himayatudaulah (menjaga negara) dan himayatul ummah (menjaga masyarakat),” jelasnya.

Perlu diketahui, acara yang digelar tiap lima tahun sekali tersebut dilaksanakan selama dua hari dengan menjaga protokol kesehatan. Penyelenggaraan konferwil biasanya dilaksanakan di pesantren, namun kali ini dilaksanakan di sebuah hotel dengan peserta terbatas. Hal ini sehubungan dengan pandemi yang belum membaik dan masih diterapkannya PPKM di Kota Bandung.

Pewarta: Abdul Manap
 


Editor:

Nasional Terbaru