Panitia Konferwil ke-XVIII PWNU Jabar Gelar Webinar Kemandirian Umat bersama Baznas Pusat
Sabtu, 2 Oktober 2021 | 17:00 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Panitia Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-XVIII Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat bekerja sama dengan Pengurus Pusat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggelar webinar dengan tema Kemandirian Umat, Sabtu (2/10).
Acara tersebut digelar luring di Gedung PWNU Jawa Barat dihadiri oleh Komisariat Baznas Pusat KH Ahmad Ajat Sudrajat, Rais Syuriyah PWNU Jabar KH Abun Bunyamin, Ketua panitia konferwil ke-XVIII PWNU Jabar KH Abu Bakar Sidik, dan Wakil Katib Syuriyah PWNU Jabar KH Hadi Hidayatullah, serta para pengurus LAZISNU se-Jawa Barat yang hadir secara virtual melalui zoom meeting.
KH Abu Bakar Sidik mengatakan bahwa kegiatan webinar tersebut termasuk dalam rangkaian kegiatan konferwil sekaligus merupakan kegiatan yang sesuai dengan tema konferwil ke-XVIII tentang kemandirian umat.
“Kuncinya ada di Baznas, bagaimana kita memobilisasi masyarakat untuk juga mandiri sehingga nanti kita bisa menggali tentang bagaimana kemandirian kita sebagai jam’iyyah dan jama’ah juga kemandirian umat,” ujar Kiai Abu.
Kiai Abu juga mengatakan, konferwil bukanlah membicarakan tentang siapa memilih siapa. Akan tetapi, bagaimana mengatur strategi untuk lima tahun yang akan datang.
“Jadi riweuh itu bagaimana kita mendesain kegiatan PWNU 5 tahun yang akan datang, pra konferwil inilah salah satu ikhtiar kami dari panitia dan alhamdulillah komisioner Baznas bisa hadir memenuhi acara ini,” tuturnya. “Karena demi masa depan kita harus cari dari sekarang bagaimana sesungguhnya membangun kemandirian itu,” imbuhnya.
Sementara itu, Rais Syuriyah PWNU Jabar KH Abun Bunyamin menuturkan keinginannya untuk menjadi yang memberi bukan lagi yang diberi. “Kita tidak selamanya minta, bikin proposal kemudian telepon sana sini untuk dibelas kasihani. Tapi kita ingin menjadi yang memberi yang dominan di bidang ekonomi, insyaallah kita bisa kalau kita usaha, kalau kita mau, kalau kita mampu,” tutur Kiai Abun.
Kemampuan ini, lanjut Kiai Abun, sebenarnya tinggal diaplikasikan karena banyak para doktor dan banyak para magister yang ada di bidang pengelolaan, pendistribusian, bahkan juga penggalian daripada masalah zakat, sedekah, dan infak.
“Sepanjang kita belum bisa menggali potensi diri lewat zakat, infak, dan sedekah kemandirian itu hanya angan-angan. Tapi, kalau kita optimalkan maka insyaallah potensi itu sangat besar,” tuturnya.
Pewarta: Agung Gumelar
Terpopuler
1
Barak Militer Vs Pesantren
2
Jejak Perjuangan KH Muhammad asal Garut: Dari Membangun Pesantren hingga Menjaga NU
3
Pesantren Karangmangu Bertaraf Nasional, Cetak Puluhan Khatimin dari Berbagai Daerah
4
Dialog Refleksi Harlah ke-70, IPPNU Tasikmalaya Tegaskan Peran Strategis Perempuan dalam Pendidikan dan Kepemimpinan
5
IPPNU Kota Banjar Kunjungi Dinas Sosial, Bahas Kasus Sosial dan Penguatan Ketahanan Keluarga
6
BPBD Jabar Siap Tangani Bencana Alam di Bandung Barat, Karawang, dan Bekasi
Terkini
Lihat Semua